JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Ramai Beredar Terseret Kasus Sambo, Begini Nasib 3 Kapolda Ini!

Irjen Pol Fadil Imran. Foto/Twitter
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang diotaki mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo kini masih bergulir.

Bersamaan dengan proses yang bergulir, publik sempat diramaikan dengan beredarnya kabar dugaan keterlibatan tiga Kapolda dalam pusaran kasus Sambo.

Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra.

Ketiganya ramai dikabarkan turut menyokong skenario versi Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kabar yang beredar Ferdy Sambo diduga menghubungi tiga Kapolda untuk menyokong skenario kebohongan agar lepas dari jerat pidana.

Bagaimana reaksi Polri? Kepala Divisi Humas Polri Irjen, Dedi Prasetyo menegaskan bahwa ketiga Kapolda tersebut tidak ada keterlibatan pada kasus yang menjerat Sambo.

Baca Juga :  Sudah 3 Kali Dapat Peringatan Keras, Giliran Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Atas Tindakan Asusila

“Sampai dengan hari ini saya tegaskan kembali dari timsus tidak ada. Tidak ada pendalaman, tidak ada keterkaitannya ya sampai dengan hari ini. Tiga Kapolda tidak ada kaitannya. Jadi jangan dikait-kaitkan,” kata Dedi Prasetyo saat di Gedung TNCC Humas Mabes Polri, Jumat (23/9/2022).

Dedi menyampaikan bahwa tim khusus (Timsus) saat ini tengah fokus melengkapi berkas perkara para tersangka kasus pembunuhan Yosua.

Polri juga sedang berfokus untuk melengkapi berkas perkara itu dan menangani kasus obstruction of justice.

“Serta dari propam masih memiliki tunggakan 20 sidang kode etik yang harus juga segera dituntaskan,” katanya.

Baca Juga :  Tolak Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Pengamat: PDIP Harus Punya Calon Internal yang Kuat

Dalam laporan Majalah Tempo edisi 5 September 2022, dua petinggi Polri yang mengetahui komunikasi antara Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Ferdy Sambo, mengatakan eks Kadiv Propam itu menghubungi Fadil Imran satu-dua jam setelah pembunuhan Yosua.

Kepada Fadil, Ferdy mengabarkan bahwa Brigadir J dan Bharada E terlibat baku tembak. Ferdy juga menyampaikan bahwa Yosua yang tewas dalam peristiwa itu sebelumnya telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi.

“Fadil, Nico (Kapolda Jawa Timur), dan Panca (Kapolda Sumatera Utara) berbagi tugas menyebarkan informasi tembak-menembak dan pelecehan seksual oleh Brigadir Yosua itu ke banyak orang,” tulis laporan Majalah Tempo edisi Sabtu, 3 September 2022.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com