JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Serikat Buruh Bakal Demo Serentak di 33 Provinsi untuk Tolak Kenaikan Harga BBM

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  –  Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah harga minyak dunia yang turun, menjadi salah satu faktor yang mendorong  Serikat buruh menolak tegas  kenaikan harga BBM di tanah air.

Di samping itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menghawatirkan kenaikan harga bensin memicu terjadinya ledakan pemutusan hubungan (PHK).

Sebab menurutnya, terkereknya harga BBM akan disusul denan peningkatan ongkos energi industri.

“Buruh juga menolak kenaikan BBM karena dilakukan di tengah turunnya harga minyak dunia,” kata Said dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Minggu (4/9/2022).

Said menegaskan buruh menolak kenaikan harga BBM karena bakal menurunkan daya beli masyarakat. Saat ini, kata dia, daya beli sudah merosot 30 persen dan bisa anjlok lagi menjadi 50 persen karena rentetan kenaikan harga barang.

Baca Juga :  Selain Megawati, Ternyata MK Juga Terima Amicus Curiae BEM Fakultas Hukum dari 4 PTN di Indonesia

Kenaikan harga BBM juga dianggap berpengaruh terhadap inflasi. Saat inflasi melambung, upah buruh tidak kunjung naik.

Menteri Ketenagakerjaan. kata dia, bahkan telah mengumumkan bahwa pemerintah akan kembali menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 untuk menghitung kenaikan UMK 2023. Itu artinya, tahun depan kemungkinan besaran upah buruh tidak akan berubah.

“Terkesan sekali pemerintah hanya mencari untung di tengah kesulitan rakyat,” kata dia.

Sebagai bentuk penolakan, Said mengatakan serikat buruh bersama Partai Buruh akan berunjuk rasa pada Selasa (6/9/2022) . Demo digelar di Jakarta dan akan berpusat di DPR.

Baca Juga :  Ketum PPP Hadir di Halalbihalal Golkar, Isyarat Gabung Kubu Prabowo?

Aksi serupa juga dilaksanakan digelar di 33 provinsi. Di antaranya di Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pelanbaru. Bengkuku, Lampung,

PDIP menilai orasi yang disampaikan itu melewati batas moral dan etika. Terpisah,
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberkan sejumlah dampak besar yang harus diwaspadai dari kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Berkebalikan dengan Pertalite, Pertamina sudah memberlakukan pembatasan konsumsi BBM untuk jenis Solar jauh-jauh hari lalu.

Diketahui,  pemerintah mengumumkan harga BBM naik mulai pukul 14.30 WIB, kemarin. Kenaikan harga berlaku untuk BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com