JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Survei LSN: Ganjar dan Anies Stagnan, Prabowo Melejit

prabowo
ilustrasi/tribunnews
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cenderung stagnan.

Dan sebaliknya, elektabilitas Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto melejit menduduki posisi puncak dalam survei yang diadakan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN).

Survei yang digelar LSN 28 Agustus – 2 September 2022 itu menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas dengan 30,6 persen.

Elektabilitas tertinggi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 18,9 persen.

Disusul Gubernur Jakarta Anies Baswedan 16,8 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,5 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,4 persen.

Setelah itu ada nama Menteri BUMN Erick Thohir 4,2 persen, disusul Menparekraf Sandiaga Uno 1,8 persen, Ketua DPR Puan Maharani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan raihan 1,5 persen, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,1 persen.

“Elektabilitas Prabowo cenderung meningkat sementara Ganjar dan Anies cenderung stagnan,” ujar Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry, Senin, (5/9/2022).

Baca Juga :  Yakin Mafia Pemilu Tak Bisa Beli MK, Tim AMIN Optimistis Gugatan Pilpres 2024 Bakal Dikabulkan

Berdasarkan hasil survei, fenomena mandegnya tingkat dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dipengaruhi banyak faktor.

Di antaranya, pertama belum jelasnya partai yang akan menjadi kendaraan Ganjar dan Anies untuk maju sebagai capres 2024.

“Semakin aktifnya Puan Maharani mensosialisasikan diri sebagai capres mengindikasikan bahwa peluang Ganjar diusung PDI Perjuangan semakin kecil,” katanya.

Sedangkan untuk Anies, peluangnya untuk bisa menjadi calon presiden di 2024 semakin sempit karena Gubernur DKI itu tidak berafiliasi dengan satu partai pun.

Selain itu, bila Ganjar dan Anies maju dalam kontestasi Pilpres 2024, publik kelihatan masih trauma dengan “perang” cebong vs kampret yang terjadi pada Pilpres 2019.

“Hingga kini pendukung Ganjar dan Anies masih gencar bertempur di dunia maya,” katanya.

Sementara itu menurutnya terdapat empat faktor yang menguatkan elektabilitas Prabowo Subianto.

Baca Juga :  Jika Tuduhan Pencatutan Nama Dosen Malaysia Terbukti, Pakar: Gelar Guru Besar Dekan FEB Unas Mestinya Dicopot

Pertama, solidnya dukungan konstituen Partai Gerindra pasca deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024.

 

Kedua, Prabowo dinilai publik sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam Kabinet Jokowi Jilid II.

Ketiga, adanya sinyal endorsement Presiden Jokowi untuk Prabowo sebagaimana diperlihatkan melalui kedekatan Jokowi dan Prabowo dalam berbagai event penting nasional.

“Keempat, meningkatnya dukungan warga NU terhadap Prabowo pasca deklarasi koalisi Partai Gerindra dan PKB belum lama ini sebagaimana ditemukan juga dalam survei LSN,” katanya.

Adapun Survei dilakukan di 34 provinsi di seluruh Indonesia, yang dilakukan oleh WNI telah berusia 17 tahun.

Jumlah sampel survei sebesar 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan systematic random sampling. Margin of error survei +/- 2.79 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvei), yang dilakukan oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com