JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Tawaran Pinjol Meresahkan Bisa Berujung Nyawa Melayang, Begini Cara Mengatasinya

Ilustrasi uang palsu. Foto: JSNews
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memerangi rentenir dan pinjaman online alias pinjol atau kerap disapa bank plecit masih menjadi salah satu fokus sektor ekonomi dan sosial Pemkab Wonogiri.

Saat ini masih marak tawaran pinjaman kredit melalui SMS atau saluran lain yang menggiurkan, mudah, cepat, dan ribet. Terlebih pasca penyesuaian harga BBM diikuti kenaikan tarif dan harga barang, tawaran kian gencar. Padahal bisa jadi yang menggiurkan itu merupakan jebakan pinjol.

Lantas bagaimana cara mengatasi pinjol atau bank plecit itu? Khusus Wonogiri sudah ada cara mengatasi pinjol efektif.

Wabup Wonogiri Setyo Sukarno menegaskan jangan sampai masyarakat terjaring jeratan dan jebakan pinjol, bank plecit atau rentenir. Sudah banyak buktinya warga tercekik lantaran ulah pinjol, bahkan ada warga Wonogiri di Kecamatan Giriwoyo yang sampai meninggal gegara pinjol.

“Salah satu upaya memerangi pinjol adalah
kredit Sumeh dan kredit Mentari dari BPR BKK di Wonogiri,” ujar Wabup Wonogiri Setyo Sukarno, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga :  SDIT Nur Rohman Slogohimo Wonogiri Gelar Sosialisasi Anti Bullying

Direktur PT BPR Bank Giri Sukadana Wonogiri Suparmo, dalam pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji pejabat eksekutif PT BPR Bank Giri Sukadana Wonogiri menyebutkan, kredit Sumeh ini sangat ringan syaratnya. Pasalnya tanpa ada agunan dan tanpa biaya administrasi.

Pun proses pengajuan kredit hingga pencairan paling lama hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

“Bunga hanya 3 persen,” beber Suparmo.

Dia menerangkan kredit Sumeh diluncurkan sejak April 2022. Kredit Sumeh memang bertujuan salah satunya administrasi memerangi rentenir atau pinjol alias bank plecit.

“Syaratnya hanya KTP dan memiliki usaha. Namun demikian kami tetap profesional, ada proses survei dan BI Checking. Tapi prosesnya sangat cepat dan sudah online, pencairan bisa dilakukan di lokasi pemohon di rumah sendirinya,” ujar Suparmo.

Sejak diluncurkan hingga saat ini sudah ada 180 rekening penikmat kredit Sumeh. Sementara total kredit Sumeh yang dikucurkan mencapai Rp328 juta.

Menariknya lagi, terang dia, tingkat kredit macet atau kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) dari kredit Sumeh adalah nol persen. Artinya tidak ada nasabah yang menunggak kredit.

Baca Juga :  Persempit Ruang Gerak Aksi Tawuran hingga Balap Liar selama Ramadhan 2024 ini yang Dilakukan Aparat

Lantaran itu kredit Sumeh menjadi referensi bagi kalangan BPR lainnya. Mereka banyak belajar mengenai cara memerangi rentenir melalui skema kredit berbasis online namun taat regulasi dengan NPL nol.

“Nasabah kredit Sumeh paling banyak pelaku UMKM dari pasar tradisional. Kredit Sumeh ini akan terus kami kembangkan,” tandas dia sembari mengatakan, PT BPR Bank Giri Sukadana Wonogiri berhasil meraih golden trophy dari Infobank lantaran mempertahankan predikat BPR sangat bagus selama lima tahun berturut-turut.

Sementara hingga Agustus 2022, aset perusahaan telah mencapai Rp126,6 miliar dari rencana Rp119,7 miliar. Pendapatan ditarget Rp10,129 miliar, terealisasi Rp10,164 miliar.

Laba bersih mencapai Rp1,591 miliar dari rencana awal Rp1,579 miliar, dan NPL total turun dari rencana 3,35 persen menjadi 2,31 persen. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com