Tim PPK Ormawa HMP Pendidikan Geografi UMS Gelar Pendampingan Penggunaan Aplikasi Sivabel di Demakijo, Klaten

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HMP Pendidikan Geografi Atlantis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan pendampingan penggunaan Sistem Informasi Evakuasi Bencana Ramah Difabel (Sivabel).

Program pendampingan tersebut dilakukan di Balai Desa Demakijo,  Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Sabtu (17/9/2022).

Syilvia Mildiana Ningrum, selaku Ketua Tim PPK Ormawa menjelaskan, kegiatan  pendampingan tersebut merupakan lanjutan dari pembuatan aplikasi Sivabel.

Kegiatan pendampingan tersebut dihadiri oleh 21 peserta yang terdiri dari para aktivis relawan bencana erupsi Merapi.

Mereka adalah perwakilan dari BPBD Kabupaten Klaten, ULDPB BPBD Kabupaten Klaten, Relawan Aries Desa Demakijo, Relawan Desa Tegalmulyo, Relawan Desa Kanoman, Relawan Desa Gatak, Perangkat Desa Demakijo serta Perangkat Desa Tegalmulyo.

“Mereka mengikuti pendampingan tersebut dengan antusiasme yang tinggi,” papar Syilvia, yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi tersebut.

Dijelaskan, kegiatan pendampinan itu merupakan program kerja (Proker) ke-5 dari Tim PPK Ormawa, yang melibatkan 14 personel dari berbagai Prodi yang berbeda-beda, dengan dosen pembimbing Siti Azizah Susilawati, S.Si., M.P.

“Kegiatan ini merupakan wujud kerja sama antara tim PPK Ormawa bersama dengan Mitra tim PPK Ormawa, yakni Desa Demakijo,” ujarnya.

Syilvia mengatakan, kegiatan pendampingan itu dilakukan untuk mendampingi para aktivis relawan bencana erupsi Merapi dalam menggunakan Sivabel.

Dijelaskan, jika minggu sebelumnya pendampingan diisi dengan sosialisi, kali ini lebih fokus pada praktik, di mana para  peserta dilatih menggunakan fitur-fitur yang ada pada aplikasi maupun web Sivabel.

Perlu diketahui, Sivabel adalah sistem informasi evakuasi bencana ramah difabel yang dicetuskan oleh Tim PPK Ormawa HMP Pendidikan Geografi Atlantis yang berisi fitur-fitur terkait evakuasi erupsi Merapi yang berisi data-data.

Data-data tersebut di antaranya data lokasi tempat tinggal difabel beserta informasi jenis disabilitasnya, jalur evakuasi bencana erupsi, informasi shelter-shelter ramah difabel serta informasi-informasi lain terkait pelaksanaan evakuasi erupsi.

“Sivabel juga terdiri dari dua versi, yakni web untuk admin dan aplikasi android untuk pengguna,” papar Syilvia.

Setelah peserta diberi buku panduan dan telah menginstall aplikasi Sivabel dari google playstore pada kegiatan minggu sebelumnya, kali ini peserta langsung diarahkan praktik dalam menggunakan fitur-fitur yang ada pada aplikasi berbasis android di smartphone masing-masing, agar lebih paham dan lancar dalam penggunaan aplikasi Sivabel.

Salah satu peserta yang  jua seorang relawan, ditunjuk untuk menjadi admin pada web Sivabel dan diberi pelatihan untuk menjadi admin web.

Setelah itu, beberapa peserta juga diajak berkeliling keluar dari Balai Desa untuk mengecek fitur navigasi pada aplikasi dapat berjalan baik.

Para peserta kegiatan sangat antusias dan tertarik dengan pendampingan yang telah dilakukan. Sebagian peserta melontarkan sejumlah pertanyaan karena penasaran.

Salah satunya adalah pertanyaan: Apakah Sivabel  dapat digunakan untuk bencana lain selain erupsi?

Secara umum para peserta mengungkapkan kegembiraannya dengan pendampingan tersebut. Pasalnya, terciptanya sistem informasi tersebut dapat membantu mereka untuk mengetahui tempat tinggal dan melakukan evakuasi rekan difabel. Redaksi