JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Tragis, Dua Anak Asal Berbah, Sleman Tewas Tersengat Listrik Saat Mencari Ikan

Dua anak di Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, meninggal dunia disebabkan tersengat listrik, Sabtu (17/9/2022) / tribunnews
   

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lantaran tersengat listrik, dua anak berinisial FM (12) dan FA (8) warga Padukuhan Sumber Lor, Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, Sleman meninggal dunia, Sabtu (17/9/2022).

Insiden tersebut terjadi saat anak-anak tersebut mencari ikan di sebuah kolam ikan yang berada di Padukuhan Sumber Lor.

“Kolamnya hanya kolam biasa. Kolam ikan. Cuma kalau kejadiannya berada di samping kolam. Jadi, (kejadiannya berada) di parit atau sungai kecil di sana,” ujar Kapolsek Berbah, AKP Parliska, Minggu (11/8/2022).

Ia memperkirakan, kejadian tersebut disebabkan adanya kabel yang terlupas dari lampu penerang kolam ikan dan mengenai kawat di lokasi dekat kolam itu.

Kemudian, kawat itu terlilit di kaki sebelah kanan FM.

Selanjutnya, FA yang melihat kejadian itu hendak membantu FM.

Baca Juga :  Selama Libur Lebaran 2024, Terjadi 9 Kecelakaan Laut di Wilayah DIY

Namun nahas, ternyata dua anak itu sama-sama tersengat listrik .

Menurutnya, teman-teman FM dan FA mencari bantuan kepada warga yang ada di sekitarnya.

Kemudian, Ibrahim (51) selaku saksi sekaligus warga Padukuhan Sumber Lor mendapatkan informasi itu, mendatangi tempat kejadian perkara dan melihat kaki kanan FM yang terlilit kawat lampu penerang kolam.

Untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut, dua FM dan FA sempat dilarikan ke rumah sakit yang berbeda.

Dikatakanya dari keterangan dr Friska yang bertugas atau piket di UGD RS Panti Rini, FM sudah tidak bernyawa.

Sedangkan, FA dilarikan ke UGD RSI Yogyakarta PDHI.

Dokter Rahma selaku dokter yang bertugas atau piket di UGD itu, mengatakan kepada Polsek Berbah, kondisi detak jantung FA sempat ada, namun denyut nadinya sudah tidak ada.

Baca Juga :  Polisi Amankan 2 Pelaku Penganiayaan dan Perusakan Mobil Takbir Keliling di Yogya

Selang beberapa saat kemudian, FA turut meninggal dunia. Kemudian, sore hari, dua korban itu dikebumikan.

“Kami ikuti juga (prosesi itu) hingga sore hari bahwa dua korban itu dikebumikan,” jelas AKP Parliska.

Sebagai antisipasi korban berkelanjutan, pihaknya telah mengimbau kepada beberapa warga yang memiliki penerangan cahaya dari aliran listrik di dekat kolam ikan untuk selalu memantau kembali kondisi kelayakan penerangnya.

“Yang ada penerang atau lampunya, tolong selalu di-monitor atau dicek mengenai instalasinya. Barang kali ada arus listik yang bocor. Itu juga tidak hanya berlaku untuk lampu kolam, harapan kami lampu-lampu penerang di jalan atau pun yang lain (dicek kembali kondisi fisiknya). Karena kita tidak pernah tahu, anak-anak itu sering bermain di beberapa tempat,” pungkasnya.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com