YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Yogyakarta diguncang gempa dengan magnitudo 5,3 pada hari Kamis, 8 September 2022, pukul 14.01 WIB.
Berdasar data dari BMKG pusat gempa terletak pada 10.53 Lintang Selatan dan 109.65 Bujur Timur, atau 301 kilometer barat daya Gunung Kidul, Yogyakarta, pada kedalaman 10 kilometer.
Merujuk pada hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,55° Lintang Selatan dan 109,64° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 246 kilometer arah selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada kedalaman 9 kilometer.
Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah Samudera Hindia selatan Jawa, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diguncang gempa tektonik.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi di zona outer rise,” jelasnya. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Galur, Kulon Progo, Srandakan, dan Wates dengan skala intensitas II-III MMI. Pada skala itu, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, hingga pukul 14.25 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono meminta warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.