KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karanganyar, Jateng membahas RAPBD 2023 berlangsung alot, Selasa (18/10/2022).
Pasalnya, anggota Banggar mempertanyakan transparansi dana Corporate Social Responbility (CSR) sebanyak 514 perusahaan yang ada di Karanganyar yang selama ini tidak jelas alokasi dan penggunaanya.
Padahal, jika dikelola dengan transparan dana CSR sebanyak 514 perusahaan di Karanganyar tersebut sangat membantu program Pemkab Karanganyar terutama untuk bantuan sosial warga miskin.
“Mohon maaf Bapak Ketua Banggar selama ini sebenarnya bagaimana juntrungnya (keberadaan) dana CSR dari 514 perusahaan di Karanganyar kok beritanya di permukaan CSR sudah membantu warga Karanganyar, seberapa banyak prosentasenya dari jumlah aslinya berapa,” ungkap anggota Banggar dari Fraksi Partai Golkar, Suparmi saat menginterupsi penanya lainnya.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM yang mengintip Rapat Banggar di Ruang OR Gedung DPRD Karanganyar itu terlihat Suparmi getol meminta Banggar mengusulkan perihal penataan CSR sebanyak 514 perusahaan tersebut.
Setidaknya, lanjut Suparmi, harus ada konfirmasi pelaporan jumlah alokasi CSR agar jelas sehingga bisa dimanfaatkan.
“Lha selama ini kita tidak pernah tahu berapa jumlah CSR sebanyak 514 perusahaan itu sehingga bagaimana mungkin memantau nilai manfaat report kemajuan warga yang terbantu CSR karena nilai CSR selalu abu-abu tidak jelas berapanya,” tegas Suparmi.
Bahkan Suparmi mencontohkan jika CSR sebanyak 514 perusahaan itu jelas maka bisa dimanfaatkan untuk membantu program warga terkena kanker servic sehingga mengurangi angka kematian. Serta dapat digunakan untuk membantu mengurangi angka stunting dan lainnya.
Sementara itu Leo Edi Kusumo dari Fraksi Partai PAN Demokrat juga mempertanyakan CSR tersebut.
“Kita ini jangan seperti melihat kucing dalam karung hingga tidak tahu alokasi CSR sebanyak 514 perusahaan di Karanganyar karena CSR itu terkait dengan mendorong membantu program pemerintah dan dewan wajib tahu,” tandas Leo Edi Kusumo.
Menanggapi alotnya pembahasan tersebut Rapat Banggar sempat molor panas hingga berakhir pukul 16.20 WIB, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo sangat taktis meredam irama anggotanya.
Bagus Selo pun menyatakan menampung usulan Anggota Banggar RAPBD 2023 tersebut untuk selanjutnya memerintahkan Banggar untuk menindaklanjutinya.
“Memang dinamika rapat Banggar hari ini luar biasa hingga waktu molor dan dewan sangat kritis sehingga kami menampung semua usulan untuk ditindaklanjuti lebih lanjut,” ungkap Ketua DPRD Bagus Selo yang dikenal kalem dan mampu mengatasi polemik. Beni Indra