JOGLOSEMARNEWS.COM Netizen

Blak-Blakan, Mahfud MD Soroti Aduan Sering Dijadikan Alat Pemerasan. Oknum Aparat Malah Berkomplot dengan LSM Jadi-Jadian

Ilustrasi amplop pungli. Foto/Istimewa
   

JOGLOSEMARNEWS.COM Di tengah maraknya kasus yang mendera internal kepolisian, Menko Polhukam, Mahfud MD kembali melontarkan pernyataan menohok.

Ia menyoroti modus pemerasan dengan memanfaatkan aduan masyarakat ke aparat penegak hukum (APH).

Bahkan, tak jarang aparat malah berkomplot atau kolusi dengan pelapor kadang berkedok LSM untuk memeras orang yang dilaporkan.

Sorotan itu dilontarkan melalui akun Twitter pribadinya, Mahfud MD@mohmahfudmd.

Dalam postingannya, Mahfud menulis “Banyak laporan, Dumas (Pengaduan Masyarakat) di aparat penegak hukum (APH) sering dijadikan alat utk memeras orng yg dilaporkan. Bahkan terkadang si pelapor bermain dgn aparat utk memeras dan berbagi hasil. Ini bentuk kolusi antara oknum APH dan swasta serta (terkadang) LSM jadi2an”.

Tangkapan postingan Mahfud MD. Foto/Wardoyo

Postingan itu mendapat 4547 jempol, 817 komentar dan 1089 retweet.

Baca Juga :  Gegara Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Panen Hujatan dari Netizen

Postingan itu langsung menuai banyak komentar. Mayoritas mendapat dukungan dari netizen lantaran apa yang disampaikan Mahfud memang banyak dijumpai di lapangan.

Yudha Prayogo
Saya cerita pengalaman tahun 2009-2010, adik saya terjerat judi bola. Kalah beberapa juta, bandar pakai oknum polisi buat nagih. Maksudnya menakut-nakuti. Adik saya salah bermain judi, tapi polisi membantu bandar menagih uang dan menyita sepeda motor itu funny sekali 😂

Isman Sandira
Karena nepotisme itu mustahil di hapus dari Indonesia. salah satu penyebab nepotisme adalah karena kebiasaan kita yang gak enakan sama kenalan atau keluarga.

Tangkapan layar komentar netizen. Foto/Wardoyo

Anas Ismail
Hahahaha model polisi dah banyak pak yang begitu, gak cuman tingkat pusat di kepolisian, tingkat polsek pun sama. Institusi kepolisian itu begitu sekarang, gak ada uang kasus mangkrak.

BISMA PUTRA GANGGA
Bener ini eksekutive sekarang jadi bahan pemerasan belaka, terkadang LSM jadi2an sengaja dijadikan anjing pelacak oleh fihak APH ujung2nya meres Prof. Alesan temuan dll,karena mereka ditarget sama pimpinan hrs ada kasus, korupsi dan narkoba dll mestinya gak usah ada target2an

Taftazani
Saya juga pernah kasus pak. Pencatatan polisi jual barang ke saya ngakunya buat beli susu anaknya, eh bsoknya saya di dtangin polisi katanya barang curian. Saya kena pasal penadah. Mau di jadiin tersangka trus sidang hukuman 5thn penjara eh ujung2nya minta uang. kasus selsai. (*/Wardoyo)

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com