Gibran Kritik Jam Pertandingan Liga 1 Terlalu Malam, Lebih Banyak Sisi Negatifnya

 

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —-Walikota Solo, Gibran Rakabuming mengkritik pelaksanaan pertandingan bola di Liga 1 yang berlangsung hingga larut malam.

Dalam akun twitter @Gibran Rakabuming, dirinya mempertanyakan “Pertandingan bola jam 20.30 kuwi idene sopo to ?” “Bengi men. Lha opo Panpel karo wasite meh nonton ikatan cinta sek to?

 

“Tanding paling penak kuwi sekitar jam 15.30 atau 18.30”

 

“Paling penak pertandingan bola di tv mulai jam berapa? tulisnya dalam twitter, hingga menyediakan beberapa pilihan jam idealnya sebuah pertandingan sepak bola.

 

Ketika dikonfirmasi Gibran mengatakan bahwa jam pertandingan sepak bola saat ini masih menjadi PR bersama. “Justru yang menjadi PR itu jam pertandingan. Itu udah lama banget diprotes sama mas Azrul (petinggi klub Persebaya). Kalau saya sih setelah ashar, sebelum maghrib selesai ideal,” terangnya.

Dirinya menambahkan banyak sekali bapak-bapak yang mengajak anaknya menonton sepak bola. Selain itu jika pertandingan diselenggarakan larut malam maka akan lebih banyak dampak negatif juga.

“Kalau pengen nunggu kantoran selesai setelah isya. Jangan kemalaman jam setengah 9. Kenapa anak kecil penting sekali diajak nonton bola, karena kedepan anak anak itu jadi penerusnya jadi penonton yang lebih baik. Jadi suporter yang lebih baik, jadi pemain bola yang lebih baik, jadi owner yang lebih baik. Kan ada sisi sisi pembelajarannya disitu,” paparnya.

Secara lebih lanjut dirinya akan menyampaikan hasil polling tersebut akan disampaikan pada Iwan Bule (Ketua PSSI) “Intinya pertandingan bola jam segitu itu lebih banyak negatifnya. Nanti saya sampaikan ke pak ketua PSSI, sebenarnya yang protes itu masih banyak,” pungkasnya. (Ando)