Beranda Daerah Sragen Hujan Angin Sapu Gedung DPRD Sragen, Hanya Ruang Fraksi PDIP dan PKB...

Hujan Angin Sapu Gedung DPRD Sragen, Hanya Ruang Fraksi PDIP dan PKB yang Lolos dari Bencana. Pertanda Apa Gerangan?

Kondisi ruangan paripurna DPRD Sragen pasca ambrol dihajar hujan angin, Minggu (9/10/2022) petang. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Hujan deras dan terjangan angin puting beliung mengamuk memporak-porandakan kompleks Gedung DPRD Sragen, Minggu (9/10/2022).

Sejumlah ruangan dilaporkan rusak parah usai diterjang angin kecepatan tinggi dalam dua hari terakhir.

Tercatat ada tujuh ruangan yang hancur dalam musibah itu. Beruntung tidak ada korban jiwa lantaran saat kejadian, gedung dalam kondisi kosong.

Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juga rupiah dan sementara gedung tidak bisa difungsikan.

Menariknya dari sejumlah ruangan fraksi yang ada di DPRD, hanya dua fraksi yang lolos dari kerusakan. Ruangan dua fraksi yang selamat itu adalah Fraksi PKB dan PDIP.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kerusakan diketahui Minggu (9/10/2022) petang sekitar pukul 18.00 WIB oleh petugas di DPRD.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak

Ruangan yang rusak di antaranya ruang paripurna, ruang Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi PAN, Fraksi PKS dan ruang Komisi I.

Mayoritas kerusakan terjadi pada plafon yang runtuh dan hancur. Satu gedung fitness yang baru dalam proses penyelesaian pengerjaan, juga rusak kehilangan kanopi yang lenyap disapu angin.

“Kami dapat laporan barusaja. Tapi mungkin kejadiannya bisa kemarin malam atau tadi, yang jelas dalam dua hari kondisi angin memang sangat kencang. Ini tadi langsung kami minta dicek oleh tim,” papar Ketua DPRD Sragen, Suparno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (9/10/2022).

Menurutnya, karena kerusakan sangat parah, lima ruangan tersebut tidak bisa difungsikan. Mengingat pentingnya ruangan dan kerusakan akibat bencana, ia memandang perbaikan memang mendesak untuk dilakukan.

“Karena ini sifatnya bencana dan darurat, maka kami harap bisa segera diperbaiki. Kalau melihat kondisinya kerusakan sangat parah dan tidak bisa difungsikan,” jelasnya. Wardoyo