Beranda Daerah Karanganyar Jelang Pilkades Sesi Pertama, Warga Ngadiluwih, Karanganyar Protes DPT Kacau.  Orang Mati...

Jelang Pilkades Sesi Pertama, Warga Ngadiluwih, Karanganyar Protes DPT Kacau.  Orang Mati Dihidupkan!

Warga Desa Ngadiluwih protes karena DPT Pilkades Kacau / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.CO -Jelang dilakukan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 11 Desa di Kabupaten Karanganyar, Jateng, suasana memanas.

Warga Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar meradang terhadap panitia Pilkades yang diduga tidak netral memainkan Data Pemilih Tetap (DPT).

Bahkan lucunya lagi terdapat ditemukan puluhan nama yang tidak valid. Yakni warga yang sudah lama meninggal dunia masuk DPT serta warga yang nyata-nyata memiliki Kartu Keluarga (KK) KTP resmi domisili justru tidak masuk dalam DPT.

Anggara Irvan Suryanto (36) warga Dusun Punukan, Desa Ngadiluwih protes terhadap kacaunya DPT Pilkades tersebut karena nama istrinya Dina Krisela Safitri (31) tidak masuk DPT padahal KK dan KTP serta bertempat tinggal faktual disitu.

“Bukan hanya istri saya saja tetapi istri  tetangga saya yakni Siti Dasima (30) juga tidak masuk dalam DPT dan saya sudah menemui panitia Pilkades tetapi tidak ada solusi,” ungkap Anggara Irvan Suryanto.

Menurut Anggara panitia beralasan hanya menerima data dari bawah sehingga tidak berwenang mengganti atau merevisi.

Tak pelak Anggara sangat kecewa dan meminta Pemdes Ngadiluwih ataupun Pemkab Karanganyar turun tangan karena kekacauan data sangat banyak sehingga rawan bermasalah dikemudian hari.

“Ini sangat fatal tetangga saya nyata-nyata sudah meninggal dunia dua tahun lalu tapi masih masuk DPT dan ada juga warga yang KTP pindah masih masuk DPT,” tandasnya.

Adapun Budi Utomo (34) warga Dusun Punukan Desa Ngadiluwih juga protes kepada panitia tapi tidak digubris.

“Istri saya Siti Dasima satu KK dan KTP Desa Ngadiluwih tapi juga tidak masuk DPT Pilkades sama juga sudah saya tanyakan pada panitia namun jawabannya sama tidak bisa menggantinya,” tandas Budi Utomo.

Untuk itu Budi Utomo meminta karena DPT kacau tidak valid dan asal-asalan tebang pilih maka warga menduga panitia tidak netral.

“Saya mohon Pemkab Karanganyar segera turun ke Ngadiluwih karena ini sangat tidak jelas,” ungkap Budi Utomo.

Sementara itu menanggapi kekacauan DPT Pilkades Ngadiluwih yang tebang pilih tersebut, Tokoh  Masyarakat Peduli Karanganyar (MPK)  yang juga mantan Anggota DPRD Karanganyar, Bibit Suwanto SH mendesak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Pemkab Karanganyar memanggil panitia Pilkades Ngadiluwih.

“Kami  sudah melakukan investigasi bahwa kekacauan DPT Pilkades Ngadiluwih diduga ada unsur kesengajaan sehingga jelas tidak netral maka mohon Dispermades Pemkab Karanganyar segera turun mumpung Pilkades belum dimulai,” ungkap Bibit Suwanto SH

Terpisah menanggapi persoalan tersebut Kepala Dispermades Pemkab Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto mengatakan sebenarnya pihaknya sudah mensosialisasikan secara detail tahapan Pilkades termasuk pendataan pemilih.

“Kan sudah ada tahapan mulai Daftar Pemilih Sementara (DPS), DPT Tambahan hingga DPT sehingga jika sekarang terjadi masalah tentunya harus ada intropeksi masing-masing antara warga dan panitia,” ungkap Sundoro Budi Karyanto.

Menurut Sundoro panggilan akrabnya mestinya warga juga pro aktif saat DPS tidak terdaftar segera melapor. Selain itu panitia juga harus cermat saat akan menentukan DPT agar tidak ada masalah.

“Mekanisme Peraturan Bupati (Perbup) tidak bisa dilakukan penambahan DPT tetapi biasanya pengurangan seperti ada yang meninggal dunia serta warga pindah saat setelah ditetapkan DPT,” jelasnya. Sundoro meminta sebaiknya jangan saling menyalahkan. Beni Indra