Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kisruh Rebutan Warisan, Satu Keluarga Dibunuh Lalu Dicor Satu Lubang di Septic Tank

Kondisi Septic tank yang digunakan untuk mengubur dan mencor satu keluarga di Way Kanan, Lampung. Foto/Wardoyo

LAMPUNG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah tragis menimpa satu keluarga di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Hanya gara-gara kisruh rebutan warisan, satu keluarga dibunuh secara sadis.

Ironisnya lagi, jasad mereka dikubur bersama di septi tank. Jenazah mereka dicor dengan semen.

Kasus pembunuhan sadis itu terungkap setelah polisi mengamankan dua orang anggota keluarga. Mereka adalah E (50) dan DW (17).

Keduanya tega membunuh satu keluargan bersaudara. Korban yang dibantai dan dikubur berjumlah 5 orang.

Mereka yakni Zainudin (60), Siti Romlah (45), Wawan (55), Z (5), dan Juwanda (26).

Kedua pelaku diketahui merupakan anak dan cucu dari korban Zainudin. Berdasarkan pemeriksaan sementara, E membunuh karena masalah perebutan harta warisan milik Zainudin.

“Korban Siti Romlah dan Juwanda adalah ibu dan adik tiri pelaku E,” kata Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna kepada wartawan,Kamis (6/10/2022).

Dari pemeriksaan, aksi keji E dipicu masalah perebutan harta warisan milik Zainudin. Kapolres menyampaikan pelaku ingin menguasai harga milik Zainudin.

“Diduga motif pembunuhan ini adalah masalah harta, pelaku EW ingin menguasai harta milik korban Zainudin,” jelasnya.

Perampasan nyawa itu diduga terjadi pada Oktober 2021. Kala itu, E mendatangi rumah korban dan membunuh keempatnya secara sadis.

Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan kapak. Setelah tewas, keempat jasad korban dibuang ke septic tank yang berada di belakang rumah.

Selanjutnya, pelaku menutup septic tank itu dengan cara dicor menggunakan semen. Sementara pembunuhan terhadap Juwanda diduga terjadi pada Februari 2022.

Dari keterangan pelaku DW, anak E, Juwanda dibunuh saat sedang terlelap tidur. Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan pipa besi.

Jasad korban kemudian dibawa menggunakan pikap ke perkebunan singkong lalu dikubur. Wardoyo

Exit mobile version