Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kominfo Gelar Seminar Demokrasi dan Kepemimpinan di Era Digital, Prof Jamal: Butuh Peran Kalangan Muda Milenial

Seminar Demokrasi dan Kepemimpinan di Era Digital / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Ruang demokrasi yang saat ini dikuasai lingkaran elitis, tokoh lokal dan tokoh pengusaha dalam ranah pemerintahan dan partai politik, membutuhkan peran kalangan muda.

Hal itu disampaikan oleh Rektor UNS Surakarta, Prof Dr Jamal Wiwoho SH Mhum dalam sambutannya pada seminar “Demokrasi dan Kepemimpinan di Era Digital” di UNS Inn, Kamis (20/10/2022).

Seminar yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI tersebut berlangsung secara hybrid dan disiarkan pada kanal Youtube Ditjen IKP, Kemkominfo TV dan TATV.

“Di sinilah sebetulnya peran anak-anak muda milenial sangat dibutuhkan untuk mengelola demokrasi kita di masa-masa yang akan datang. Apalagi dibidang dialog publik, misalnya saja sudah banyak tampil kaum milenial dari Papua,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews.

Lebih lanjut, Jamal Wiwoho menyatakan kalangan milenial dari Papua dikenal sangat menghargai pendidikan dan menjunjung tinggi kemajuan peradaban.

“Rekan-rekan dari Papua ini dikenal sangat menghargai pendidikan dan sangat menjunjung tinggi kemajuan peradaban di Indonesia ini,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa menyebut demokrasi Indonesia sudah begitu bebasnya, sampai-sampai sulit untuk membedakan antara demokrasi santun dengan sikap mengolok-olok.

“Membangun demokrasi itu, landasi dengan pembangunan karakter. Mestinya kalau dari tingkat SD, SMP, SMA/K ini, karakternya sudah bagus, nanti teman-teman mahasiswa ini bisa menjadi bonus demografinya Indonesia,”  tuturnya.

Untuk diketahui, seminar Demokrasi dan Kepemimpinan di Era Digital itu menghadirkan tiga narasumber, yakni pertama, Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar atau lebih akrab sebagai Billy Mambrasar.

Ia memaparkan materi tentang kemajuan era digital dan bagaimana cara berdemokrasi di era digital itu dilakukan.

Narasumber kedua, adalah Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Ismi Dwi Astuti Nurhaeni yang memaparkan tantang kepemimpinan virtual.

Sedangkan narasumber ketiga, Ketua Komunitas Mahasiswa Mahasiswi Papua se-Soloraya (Kompas)  yang masih aktif sebagai mahasiswa S2 Administrasi Publik, Moses Ferdinand Kamer.

Seminar tersebut menghadirkan peserta dari Komunitas Mahasiswa Mahasiswi Papua se-Soloraya. Suhamdani

Exit mobile version