Kekurangan B12 dapat menyebabkan efek samping neurologis, termasuk sakit kepala. Faktanya, sakit kepala adalah salah satu gejala yang paling sering dilaporkan terkait dengan kekurangan B12 pada orang dewasa dan anak-anak.
4. Gejala depresi
B12 sangat penting untuk berfungsinya sistem saraf pusat, dan kekurangan nutrisi ini dapat memengaruhi kesehatan mental. Secara khusus, kekurangan B12 dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena depresi.
5. Masalah gastrointestinal
Kekurangan B12 juga dapat menyebabkan diare, mual, sembelit, kembung, gas, dan gejala gastrointestinal lainnya. Masalah ini juga dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak.
6. Sulit konsentrasi
Kekurangan B12 berdampak negatif pada sistem saraf pusat, orang dengan kadar B12 rendah akan merasa pusing dan kesulitan berkonsentrasi saat menyelesaikan tugas. Orang dewasa sangat berisiko untuk efek samping ini karena risiko defisiensi B12 meningkat seiring bertambahnya usia.
7. Sakit dan radang pada mulut dan lidah
Glossitis adalah istilah medis yang mengacu pada lidah yang meradang, merah, dan nyeri. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kekurangan B12. Pada orang dengan defisiensi B12, glositis dapat muncul bersamaan dengan stomatitis, yang ditandai dengan luka dan peradangan di mulut.
8. Parestesia di tangan dan kaki
Paresthesia adalah istilah medis yang mengacu pada sensasi terbakar atau tertusuk jarum di area tubuh tertentu, seperti tangan dan kaki. Banyak orang dewasa dan anak-anak yang memiliki defisiensi atau kekurangan vitamin B12 melaporkan mengalami paresthesia.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com