Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sungguh Biadab, Ferdy Sambo Hargai Nyawa Brigadir J Rp 2 Miliar. Disiapkan Amplop Tebal untuk 3 Orang Ini!

Dari kiri ke kanan, Brigadir Josua, Putri Candrawati dan Irjen Pol Ferdy Sambo. Kolase/Wardoyo

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo terungkap menjanjikan uang sebesar Rp 2 miliar untuk terbunuhnya ajudannya, Brigadir J atau Yosua Hutabarat.

Uang Rp 2 miliar itu dijanjikan kepada 3 orang yang berperan dalam pembunuhan Yosua. Ketiganya adalah Bripka Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuwat Maruf.

Fakta itu terungkap dalam persidangan perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

Dalam berkas dakwaan yang dibacakan JPU, terungkap bahwa terdakwa Ferdy Sambo memberikan amplop berisi uang dan iPhone 13 Pro Max kepada Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di rumah pribadinya di Jalan Saguling 3.

Ini dilakukan Sambo dua hari setelah membunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga pada Jumat 8 Juli 2022.

Pada 10 Juli 2022, Ferdy Sambo memanggil ketiga orang itu ke ruang kerjanya di rumah Jalan Saguling 3 untuk memberikan imbalan setelah membunuh Yosua.

Dengan handie talkie (HT), Ferdy Sambo memanggil ketiganya ke lantai dua di mana sudah ada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Ferdy Sambo memberikan amplop putih berisi mata uang asing dolar kepada Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Richard Eliezer sebagai imbalan,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf masing-masing mendapat Rp 500 juta dalam bentuk dolar. Sedangkan Richard Eliezer mendapat Rp 1 miliar dalam bentuk dolar.

Namun, Ferdy Sambo mengambil kembali uang tersebut dan berjanji menyerahkannya pada Agustus 2022 apabila situasi sudah aman.

Ferdy Sambo juga memberikan iPhone 13 Pro Max kepada ketiganya sebagai ganti handphone yang telah dirusak dan dihilangkan untuk menutup jejak pembunuhan.

Putri Candrawathi juga hadir saat pemberian imbalan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada ketiganya.

“Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal, dan Richard Eliezer tidak menolak pemberian handphone dan uang yang dijanjikan Ferdy Sambo dan disaksikan Putri Candrawathi,” kata JPU.

Saat detik-detik pembunuhan, Ferdy Sambo sempat memegang leher belakang Yosua dan mendorongnya hingga berada di depan tangga lantai satu.

Yosua berhadapan dengan Ferdy Sambo dan Richard Eliezer, sementara Kuat Ma’ruf berada di belakang Ferdy Sambo dan Ricky Rizal bersiaga apabila Yosua melawan.

Ferdy Sambo memerintahkan Yosua untuk jongkok. ‘Jongkok kamu!’ kata Ferdy. Yosua mengangkat kedua tangan sedada tanda penyerahan diri dan sempat mundur dan bertanya, ‘ada apa ini?’” kata JPU.

Tanpa memberikan kesempatan kepda Yosua untuk mengetahui duduk persoalannya, Ferdy Sambo langsung memerintah berteriak kepada Richard, “Woy! Kamu tembak! Kamu tembak cepat! Cepat woy kau tembak!” teriak Ferdy ke Richard.

Richard lantas menembak Yosua dengan pistol Glock-17 yang sudah disiapkan. Richard menembak sebanyak tiga atau empat kali hingga Yosua terjatuh dan terkapar. (

)

Exit mobile version