JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Survei Indikator: Elektabilitas Puan dan AHY Konsiten Menguat, Ganjar Naik Turun

Puan Maharani / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Manufer yan dilakukan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani belakangan ini, rupanya relatif menampakkan hasilnya.

Salah satu buktinya, nama Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) konsisten menguat dalam dua bulan terakhir dalam pilihan elektoral masyarakat sebagai Capres 2024.

Demikian yang terungkap dari paparan hasil survei yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia baru-baru ini.

Dalam simulasi 19 nama semi terbuka, Ketua Umum Partai Demokrat AHY berada di peringkat 5 dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di peringkat 7.

Elektabilitas AHY terus naik dari Juni (2,1 persen), Agustus (2,9 persen), dan September (4,4 persen). Begitu pun dengan Puan.

“Puan Maharani juga naik menjadi 1,9 persen (September),” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparan rilis, Minggu (2/10/2022).

Pada Juni dan Agustus, elektabilitas Puan baru di angka 0,7 persen dan 1,3 persen.

Satu nama lain yang masih mengalami kenaikan elektabilitas adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno. Dari Juni (2,4 persen), Agustus (1,9 persen), dan September (3 persen).

Baca Juga :  Prabowo Berkujung ke DPP PKB, Cak Imin: PKB Ingin Bersinergi dengan Gerindra

Sementara itu, nama-nama lain cenderung fluktuatif turun naik. Di posisi tiga besar misalnya, ada elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turun naik. Dari Juni dengan 29 persen, Agustus (24,5), dan September (29 persen).

Sementara elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami penurunan.

Prabowo dari Juni (20,3), Agustus (21,3), dan September (19,6). Sementara Anies dari Juni (18,5), Agustus (19,3), dan September (17,4).

Adapun nama-nama lain juga mengalami penurunan elektabilitas. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dari Juni (10,3), Agustus (10,4), anjlok menjadi September (8,7). Demikian juga dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga bahkan tidak masuk dalam 10 besar.

Adapun rincian 10 besar dari simulasi 19 nama yaitu sebagai berikut:

 

  1. Ganjar: 29 persen
  2. Prabowo: 19,6
  3. Anies: 17,4
  4. Ridwan: 8,7
  5. AHY: 4,1 persen
  6. Sandiaga: 3 persen
  7. Puan: 1,9 persen
  8. Khofifah Indar Parawansa: 1,8 persen
  9. Erick Thohir: 1 persen
  10. Mahfud Md: 0,9 persen
Baca Juga :  Nusron Wahid Beberkan Sejumlah Parpol di Luar 02 yang Potensial Bergabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain itu, survei Indikator Politik Indonesia juga mencatat elektabilitas PDIP masih jadi yang tertinggi setelah kenaikan harga BBM. Ini karena approval rating terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai pulih.

“PDIP paling diuntungkan kalau approval presiden mengalami recover,” kata Burhanuddin dalam paparan rilis, Minggu (2/10/2022).

Rincian lengkapnya yaitu sebagai berikut:

  1. PDIP: 26 persen
  2. Gerindra: 11,9 persen
  3. Golkar: 9,8 persen
  4. Demokrat: 8,3 persen
  5. PKS: 7,1 persen
  6. PKB: 6 persen
  7. NasDem: 4,4 persen
  8. Perindo: 3,9 persen
  9. PPP: 2,3 persen
  10. PAN: 1,1 persen

Survei digelar oleh Indikator pada 13-20 September 2022 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Survei ini memliki margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com