JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

Tiga Anggota Polrestabes Medan Ini Hendak Rampok Sepeda Motor, Tapi Gagal

Ilustrasi perampokan bawa pistol. Foto/Dok
ย ย ย 

MEDAN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Bagaimana jika aparat keamanan justru menjadi aktor dari sebuah kejahatan? Di Medan, Sumatera Utara ini, tiga orang anggota Polrestabes Medan ditangkap karena menjadi perampok.

Insiden penangkapan anggota polisi yang berniat jahat itu dikonfirmasi oleh Polda Sumatera Utara (Polda Sumut), karena hendak merampok warga.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, tiga pria yang dituding hendak merampok warga itu sudah diamankan di Polrestabes Medan.

“Info terakhir sudah ditangkap, dan ada oknum anggota yang terlibat tiga orang, Polrestabes Medan,” kata Hadi, Jumat (7/20/2022).

Ketiga oknum polisi tersebut diketahui merampok sepeda motor modus Cash on Delivery (COD) di Jalan Gatot Subroto.

Ketiganya kini diperiksa Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Propam Polda Sumut.

“Saat ini masih diinterogasi Reskrim Polrestabes dan Propam,” kata Hadi.

Terpisah, Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Tomi menjelaskan tiga personel perampok itu adalah H, B dan A.

“Mengenai anggota sudah diproses secara pidana di Reskrim,” kata Tomi kepada Tribun-medan.com, Jumat (7/10/2022).

“Untuk pelanggaran anggota sendiri nanti kita proses, ya kita lihat dari hasil pemeriksaan nanti,” sebutnya.

Tomi menuturkan, nantinya ketiga personel yang mencoba melakukan perampokan sepeda motor warga Pancurbatu bernama Benny Sembiring itu pasti akan diberikan sanksi.

Baca Juga :  Mobil Berkecepatan Tinggi Hilang Kendali dan Menggasak 3 Pedagang dan Satu Warga di Tangerang, 1 Tewas

“Kita akan lakukan pemeriksaan atas pelanggaran, yang jelas mereka melanggar kita berikan sanksi,” tegas Tomi.

Lebih lanjut, dikatakannya selama ini tiga anak buahnya itu tidak pernah berurusan dengan Propam.

“Selama ini kita lihat tidak ada, dengan kejadian itu kita tahu bahwa dia telah melakukan pelanggaran,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang pria bernama Benny, warga Kecamatan Pancur Batu menjadi korban percobaan perampokan lima pria yang mengaku anggota Polda Sumut.

Peristiwa itu bermula ketika ia memposting foto sepeda motornya yang hendak dijual melalui market place Facebook.

Kemudian sebuah akun menanggapi dan hendak membeli sepeda motor yang ia posting.

Setelah itu percakapan pun berlanjut hingga ke WhatsApp dan mereka membuat janji ketemu pada Rabu 5 September malam sekitar pukul 19.00 WIB menggunakan sepeda motor dan membawa serta anak dan istrinya.

Sampai di lokasi ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya mengaku sebagai pembeli.

“Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remot, disitu saya sudah mulai curiga,” sebutnya.

Tak lama kemudian, muncul mobil kijang Innova hitam BK 1165 QZ yang berisikan tiga orang laki-laki.

Ketiganya mendatangi Benny dengan menyebut kalau motor yang hendak dijual terlibat masalah.

“Mereka minta saya tidak bergerak. Karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut,” kata Benny.

Baca Juga :  Mobil Berkecepatan Tinggi Hilang Kendali dan Menggasak 3 Pedagang dan Satu Warga di Tangerang, 1 Tewas

Merasa ada yang tak beres, Benny meminta para pelaku menunjukkan identitasnya. Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa Benny ke kantor Polisi.

Kemudian ia pun meminta jika hendak dibawa ke kantor Polisi, ke Polsek Sunggal saja.

Setelah Benny bilang begitu, para pelaku ingin membawa kabur sepeda motor beserta STNK motornya namun segera dimatikan.

Kemudian para pelaku pun mengancam Benny akan dibawa masuk ke dalam mobil.

“Saya bilang, sebentar, biar saya telepon kawan yang di Polda,” kata Benny.

Mendengar hal itu, para pelaku langsung kabur.

Padahal, kata Benny ia mengambil handphone karena mau menjepret wajah pelaku.

“Mau ku foto, mereka marah, terus kabur. Mau dibawanya STNK sama kunci motor saya,” ucap Benny.

Karena para pelaku berusaha kabur, istri Benny berusaha menahan mobil tersebut.

Karena para pelaku tetap tancap gas istri Benny yang tengah menggendong anak sempat terluka akibat terseret mobil.

Sementara surat kendaraan yang sempat diambil dilempar keluar dari dalam mobil.

“Dilemparkan nya kunci sama surat ke muka saya. Saya lihat anak saya tercampak, ya saya selamat kan anak saya dan tidak saya kerjar mobilnya,” sebutnya.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com