KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Bupati Karanganyar, Juliyatmono MM memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar segera melakukan pemetaan di Kabupaten Cianjur guna memudahkan penyaluran bantuan dan penempatan relawan asal Karanganyar yang akan dikirim awal Desember tahun ini.
Hal ini diperlukan mengingat informasi yang berkembang di Cianjur bahwa bantuan dari luar sulit masuk kepada sasaran karena harus satu pintu ketat.
Selain itu Bupati meminta agar tim relawan dari Karanganyar yang akan dikirim ke Cianjur jangan sampai menyusahkan warga yang tertimpa musibah.
“Informasi yang kami terima bantuan dari luar susah masuk karena ketat satu pintu maka kami minta BPBD melakukan pemetaan terlebih dulu.
“Nanti 1 Desember donasi untuk Cianjur kita tutup dan diberangkatkan ke Cianjur beserta penempatan relawan dari Karanganyar dengan cara shift,” ungkap Bupati Juliyatmono di sela menyambut acara Pendidikan dan Latihan Dasar Manajemen Bencana di Hotel Permata Sari, Tasikmadu, Senin (28/11/2022).
Bupati menjelaskan saat ini penghimpunan donasi untuk korban Cianjur kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan BUMD se Karanganyar masih dilakukan dengan dasar Surat Edaran (SE) Bupati.
Dengan begitu pada 1 Desember nanti diketahui jumlah bantuan uang yang akan dikirimkan ke Cianjur.
“Manajemen penanganan musibah sangat penting agar tidak kalut hanya ikut-ikutan tetapi dikonsep matang termasuk penghimpunan bantuan dan jalur penyaluran bantuan karena idealnya bantuan harus bisa langsung kepada korban,” tandas Bupati.
Sementara itu acara Pendidikan dan Latihan Dasar Manajemen Bencana yang digelar oleh BPBD Karanganyar tersebut Bupati menyampaikan agar dalam situasi musibah yang utama adalah penanganan cepat dengan prioritas menyelamatkan nyawa terlebih dulu.
Selain itu Bupati menyarankan agar dibangun narasi agar secara psikologi dapat menyejukkan dan menenangkan karena korban musibah itu butuh ketenangan agar tidak panik.
Kepala BPBD Karanganyar Bagus Darmadi mengatakan Diklat tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personel BPBD.
“Penanganan musibah itu juga mengalami dinamika tekniknya sehingga anggota BPBD perlu upgrade ilmu manajemen terkini,” ungkapnya.
Bagus Darmadi menjelaskan
diklat digelar selama lima hari, dengan narasumber dari provinsi serta diikuti 46 personel BPBD Karanganyar. Beni Indra
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com