JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Catat, Ini Sederet Risiko Jika Sering Mengonsumsi Makanan Instan

Mi instan
Ilustrasi mi Instan. Pixabay
   

JOGLOSEMARNEWS.COM Makanan instan merupakan makanan favorit banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain rasanya enak, cara memasaknya juga terbilang gampang dan cepat.

Ada berbagai macam makanan instan yang dijual di pasar tradisional maupun pasar modern, dan salah satunya adalah mi instan.

Meski rasanya lezat, makan makanan instan tidak boleh terlalu sering karena tidak baik untuk kesehatan. Berikut ini risiko terlalu sering mengonsumsi makanan instan.

1. Mengandung banyak zat

Mengutip Laborers Health and Safety, makanan instan biasanya mengandung terlalu banyak gula tambahan, natrium, sodium dan lemak. Semua bahan itu digunakan supaya makanan memiliki rasa yang enak.

Namun, bahan-bahan itu bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Berbagai risikonya antara lain obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Baca: Awas, Sering Santap Makanan Instan Bisa Picu Obesitas

Baca Juga :  Keseringan dan Terlalu Lama Main Gawai Bisa Picu Saraf Kejepit, Lho!

2. Kurang nilai gizi

Makanan instan biasanya mesti melewati berbagai proses agar bisa tahan lama ketika disimpan. Panjangnya proses ini membuat bahan-bahan makanan kehilangan banyak nutrisi dasar.

3. Padat kalori

Ada banyak makanan instan yang tinggi kalori, seperti biskuit dan wafer. Orang yang memakannya bahkan tidak sadar telah mengonsumsi kalori di atas rata-rata. Camilan yang tinggi kalori bisa menyebabkan ketagihan, karena rangsangan di pusat dopamin di otak.

4. Kenaikan berat badan

Mengutip Health Site, tingginya kalori dalam makanan instan mendorong kenaikan berat badan yang tidak sehat. Sebab, dalam makanan kemasan juga terdapat zat gula tambahan. Tak jarang makanan instan menggunakan pemanis yang mengandung sirop jagung. Itu rekayasa genetika yang tetap bisa menaikkan kadar glukosa dalam darah.

5. Tinggi karbohidrat

Baca Juga :  Cegah Microsleep dengan 5 Minuman Ini

Makanan instan sering mengandung karbohidrat olahan tingkat tinggi. Karbohidrat tidak alami ini lebih mudah dicerna di saluran pencernaan. Cepatnya lonjakan kadar gula darah dan insulin membuat orang mudah merasa lapar dan mengidam makanan.

6. Radang usus

Mengutip Verywell Fit, makanan instan bisa menyebabkan radang usus. Terkadang, makanan instan mengandung bahan kimia pengemulsi atau berlemak dengan air. Bahan yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan dan membantu menahan bentuk atau tekstur makanan. Pengelmusi biasanya terkandung dalam produk makanan instan, antara lain roti, selai, saus salad, es krim.

7. Kanker usus besar

Makanan instan yang terbuat dari daging olahan bisa meningkatkan risiko kanker usus besar. Dagin olahan, yaitu sosis, bacon, dan hot dog yang diawetkan. Dampak itu bersumber dari paparan senyawa karsinogenik. Bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com