Kenali 2 Jenis Apel Malang, Oleh-Oleh Khas Malang. Ada yang Manis dan Ada yang Masam Lho

MALANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten atau Kota Malang, Jawa Timur, sangat dikenal dengan daya tarik wisatanya.

Hawa sejuk khas pegunungan dengan segudang pesona wisata alam menjadi magnet yang menarik wisatawan berkunjung ke Malang.

Nah bicara Malang, tidak terlepas dari oleh-oleh khasnya. Salah satu oleh-oleh yang identik adalah buah apel.

Tapi ingat, apel malang tidak semuanya berada manis. Ada yang punya ciri khas agak masam dan manis.

Pembeli wajib mengenali ciri buah apel Malang yang manis maupun masam manis yang dibedakan dari penampakan buahnya.

Salah satu penjual apel Malang, Bakri (50) menuturkan Apel Malang memiliki dua jenis. Yakni yang rasanya manis dan asam manis.

Buah apel Malang diproduksi dari wilayah Batu, yang menjadi bagian dari Kota Malang.

“Yang terkenal adalah Apel Batu Malang. Ada dua jenis apel yaitu apel yang manis dan asam manis,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (27/11/2022).

Bakri yang berjualan apel Malang di kios buah depan Kampus Karang Lo Malang itu menuturkan, apel Malang yang manis memiliki ciri warna kulit buahnya hijau mulus.

Sedangkan yang rasanya agak asam manis, memiliki warna kulit buah hijau dengan sedikit semburat rona merah.

Secara tampilan, apel dengan rasa asam manis memiliki penampakan yang lebih menarik karena ada semburat merahnya.

“Ya tergantung selera. Memang banyak yang suka manis, tapi ada juga kadang yang suka asam manis. Kalau bentuknya lebih menarik yang rasanya asam manis karena ada semburat merahnya,” urainya.

Bakri menuturkan saat panen raya seperti ini, harga apel malang dijual mulai Rp 25.000 perkilogram untuk ukuran kecil, Rp 30.000 untuk ukuran sedang dan Rp 35.000 perkilo untuk ukuran super atau besar.

Harga apel manis dan asam manis dibanderol sama. Harga itu sedikit lebih murah karena saat ini sedang musimnya.

“Kalau nggak musim. Satu kilo bisa Rp 45.000 sampai Rp 50.000,” tuturnya.

Pria yang berjualan buah sejak tahun 1987 itu menambahkan dalam sehari di musim apel seperti ini, ia bisa menjual antara 30 sampai 50 kilogram.

Buah yang paling laris tentu saja yang rasanya manis. Namun ada pula pembeli yang suka buah asam manis terutama mereka yang penderita kolesterol.

“Kalau yang agak asam itu nanti direbus untuk penurun kolesterol,” imbuhnya.

Salah satu pembeli asal Solo, Wahyu Endro mengaku Apel Malang memang punya ciri khas yang membedakan dengan apel impor.

Yakni tekstur daging buahnya yang keras dan renyah. Karenanya acapkali berwisata ke Malang, apel menjadi daftar oleh-oleh yang wajib dibawa pulang.

“Renyahnya itu yang membedakan Apel Malang dengan apel impor. Ini yang nggak didapat pada apel lain,” ujarnya. Wardoyo