Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kresna Patra Boyolali, Naungi Penyandang Disabilitas Lebih Mandiri

Para penyandang disabilitas yang tergabung dalam kelompok Kresna Patra tengah menjalani pelatihan menjahit sebagai bekal mereka untuk mandiri / Foto: Prihatsari

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Menjadi penyandang disabilitas identik dengan kekurangan dan ketergantungan pada orang lain.

Namun hal itu tidak berlaku pada komunitas penyandang disabilitas yang tergabung dalam kelompok Kresna Patra, dengan base camp di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Melalui pelatihan menjahit, mereka mengubah kekurangan menjadi kelebihan. Tidak sedikit pula penyandang disabilitas yang bernaung di bawah bendera Kresna Patra kemudian menjadi tulang punggung keluarga setelah mendapatkan gaji layak dari keterampilan mereka.

Ketua Kresna Patra, Sulistyaningsih menceritakan, tantangan terbesar mengajak para penyandang disabilitas di daerahnya untuk mengikuti pelatihan menjahit justru datang dari keluarga mereka sendiri.

Pasalnya, banyak anggota keluarga yang menilai bahwa penyandang disabilitas harus disembunyikan dan tidak boleh ke mana-mana.

“Iya, stigma penyandang disabilitas adalah aib itu nyatanya masih ada. Namun kami tidak menyerah, kami terus membujuk dan melakukan pendekatan. Lambat laun kemudian keluarga mulai mengerti dan mengizinkan keluarga mereka yang disabilitas untuk mengikuti pelatihan menjahit,” tuturnya, Kamis (9/11/2022).

Sebelum memberikan pelatihan, setiap peserta akan diassesment untuk melihat kemampuan dan potensi mereka. Kini, sudah puluhan penyandang disabilitas berhasil masuk menjadi karyawan salah satu pabrik konveksi terbesar di Boyolali, PT Pan Brothers berkat pelatihan menjahit tersebut.

“Mereka yang menjadi karyawan mendapatkan gaji sesuai UMR. Itu yang membuat kami semakin mandiri. Bahkan sudah ada juga teman kami yang diangkat sebagai karyawan tetap di pabrik tersebut,” imbuh Sulis.

PT Pertamina (Persero) mendukung penuh upaya memandirikan penyandang disabilitas yang dilakukan kelompok Kresna Patra tersebut.

Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah, Dwi Puja Ariestya mengatakan, jenis pelatihan yang diberikan untuk para penyandang disabilitas di kelompok tersebut di antaranya membatik, menjahit dan jasa antar bright gas untuk pelanggan.

“Khusus di Boyolali, selaim Kresna Patra, kami juga membawahi kelompok disabilitas lain yaitu Srikandi Patra dan Komunitas Disabilitas Ampel. Selain memberikan pelatihan, kami juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar untuk menyalurkan peserta yang sudah punya ketrampilan kerja untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut agar program ini terus bertumbuh,” urainya. Prihatsari

Exit mobile version