BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi Sulistyowati, laka maut yang terjadi di Jalan Tol Semarang–Solo, pada Kamis (24/11/2022) dini hari tadi sangat mengagetkan.
Ya, dia adalah salah satu kepercayaan almarhumah Mega Puspita di industri pengecoran logam, PT Mega Jaya Logam.
Mega, sang direktur yang menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi di ruas Dukuh Singit, Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Menurutnya, banyak kenangan indah yang tak bisa dilupakan selama bekerja bersama sang bos.
Mega dikenal sebagai bos yang baik dan penuh perhatian kepada karyawan.
Bahkan, Sulistyowati menganggap bosnya tersebut sudah seperti teman, bahkan saudara. Dia mengaku, semalam dirinya tak bisa tidur tanpa tahu penyebabnya.
“Saya semalam tidak bisa tidur. Baru bisa tidur itu setelah pukul 04.00 WIB,” katanya saat ditemui wartawan di ruang pemulasaran jenazah RSUPA, Boyolali.
Baru tertidur sejenak, suaminya, membangunkan dirinya. Pasalnya, ponselnya terus berdering, ternyata ada panggilan amat penting.
“Ternyata ada telepon ke saya, tapi saya tidak tahu. Lalu telepon ke suami mengabarkan kejadian laka tersebut.”
Dia pun terkejut dan buru-buru mendatangi lokasi rumah duka.
“Saya ke kediaman rumah duka dulu. Terus saya disuruh ngurus ke RSU Pandan Arang Boyolali ini untuk mengurus pemulangan jenazah.”
Terkait firasat, dia mengakuinya. Dimana, sebelum berangkat pada Selasa (22/11/2022), bosnya menyerahkan pekerjaan industri pengecoran logam.
Termasuk nomor klien-klien baru juga langsung diberikan. Dia saat itu menerima semua tanpa ada pertanyaan sedikitpun.
“Biasa, bos kalau mau pergi memang pesan agar pekerjaan diselesaikan dengan baik. Tapi kemarin itu, nomor-nomor ponsel klien baru juga dikasihkan semua ke saya. Keberangkatan ke Jakarta terkait dengan proyek pengecoran logam tahun 2023,” ujarnya. Waskita