JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Mahasiswa MPP Unsoed Rancang PPM dalam Budidaya Herbal Berkelanjutan

Mahasiswa MPP Unsoed di bawah bimbingan Dr Adhi Iman Sulaiman mengamati kebun bibit di UPTD WKJ Kalibakung / Istimewa
   

TEGAL, JOGLOSEMARNEWS.COM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kini tengah  merancang Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM)  dalam Budidaya Herbal Berkelanjutan.

Program tersebut merupakan tindak lanjut dari Penelitian Dasar Kompetitif Nasional (PDKN) Unsoed pada Unit Pelaksana Teknis Daerah – Wisata Kesehatan Jamu  (UPTD WKJ) Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Ketua tim PDKN Unsoed, Dr. Adhi Iman Sulaiman , S.IP, M.Si mengatakan, perancangan PPM dalam Budidaya Herbal Berkelanjutan itu dikemas dalam bentuk praktikum berupa sarasehan dengan metode Case Based Learning (CBL) dan Participatory Decision Making (PDM).

Tujuan praktikum itu  untuk menghasilkan perencanaan pemberdayaan masyarakat berdasarkan evaluasi permasalahan, kebutuhan dan pengembangan potensi.

“Kegiatan praktikum ini melibatkan 30 orang, yakni dari Mahasiswa Magister Penyuluhan Pertanian (MPP) Unsoed angkatan 2022, petugas UPTD WKJ  Kalibakung dan dari pemerintah Desa Kalibakung, seperti PKK,  Posyandu dan  Kelompok Wanita Tani (KWT),” ujar Adhi Iman Sulaiman kepada wartawan  di sela-sela kegiatan itu, Sabtu (26/11/2022) di UPTD   WKJ Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Baca Juga :  Wihaji Layak Ramaikan Bursa Calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jateng, Punya Pengalaman dan Jaringan Luas

Ikut  mendampingi praktikum para mahasiswa MPP Unsoed, dua dosen MPP Unsoed, yakni  Dr. Sc.agr. Ir. Yusuf Subagyo, M.P, Dr. Adhi Iman Sulaiman , S.IP, M.Si. Ketua UPTD WKJ Kalibakung Tegal Umi Dyah Arti, S.KM dan Kepala Desa Kalibakung, Mujiono, ST MH.

 

“Semoga program ini bisa diimplementasikan pada tahun 2023 mendatang. Dan akan saya usahakan mengajak akademisi lainya khususnya di Unsoed untuk berpartisipasi melakukan pemberdayaan dan pendampingan dalam mengembangkan budidaya tanaman herbal dan produk herbal,” ujar Adhi Iman, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Dalam hal ini,  lanjut Adhi Iman, Unsoed bisa mewujudkan berupa program magang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka-red), praktikum,  tugas akhir mahasiswa, pengabdian masyarakat dan  KKN Tematik di WKJ Kalibakung dan Desa Kalibakung.

Adhi Iman menegaskan, perlu ada keberlanjutan (sustainability) pemberdayaan budidaya Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan produk herbal yang telah dilaksanakan oleh pihaknya sepanjang Juli-September 2022 lalu, yang melibatkan PKK, Posyandu dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kalibakung.

Baca Juga :  Empat Pria Setengah Mabuk Aniaya Pemilik Café di Semarang Diringkus Polisi

Saat itu, mengingat penting dan strategisnya ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, kegiatan itu diwujudkan dalam bentuk Penelitian Dasar Kompetitif Nasional (PDKN) Universitas Jenderal Soedirman melalui metode Participatory Learning and Action (PLA).

Yakni  dengan melaksanakan pemberdayaan budidaya Toga dan produk herbal berupa minuman serta serbuk jamu, permen herbal, minyak urut herbal  dan sabun cuci piring berbahan herbal, di WKJ Kalibakung Tegal.

Dijelaskan, budidaya dan pengolahan produk Toga  sebagai bentuk kearifan lokal (local wisdom) diharapkan  dapat menjaga kesehatan dan alternatif pengobatan di masa Pandemi Covid-19.

Pasalnya, ketahanan pangan termasuk budidaya tanaman serta produk pengolahan herbal di pedesaan sebagai kearifan lokal,  menjadi kekuatan perekonomian masyarakat pertanian. Yakni  dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah dan kebun sebagai lahan pertanian holtikultura dan Toga, yang dapat memenuhi kebutuhan dan penghasilan tambahan bagi keluarga, bahkan sebagai wirausaha kelompok.  Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com