KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Bupati Karanganyar Juliyatmono MM melakukan mutasi sebanyak 30 pejabat Eselon 2, 3 dan eselon 4, Selasa (01/10/2022).
Tujuan mutasi tersebut selain untuk peningkatan kinerja, juga tiga orang pejabat lainnya ditempatkan pada dinas baru yakni Dinas Koperasi Energi Sumber Daya Mineral (Koperasi Usaha Kecil dan ESDM).
Dinas yang baru itu merupakan pemisahan dari bidang dinas sebelumnya yakni Dinas Perdagangan Perindustrian Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM ( Disdagnakerkop UMKM).
Lembaga tersebut kini sudah dipisah menjadi dua, yakni Disdagnaker dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan ESDM.
Adapun tiga pejabat inti yang dipersiapkan untuk Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan ESDM tersebut yakni Miko Aditya Kristanto (eselon 3 A) menjabat Sekretaris Dinas (Sekdin) Dinas Koperasi Usaha Kecil ESDM.
Sebelumnya, Miko Aditya Kristanto menjabat sebagai Kabag Umum Pemkab Karanganyar.
Sedangkan dua pejabat lainnya yakni Ardianto (eselon 3 B) dan Sri Suwarni (eselon 3 B) menjabat Kabid Dinas Koperasi Usaha Kecil dan ESDM).
“Peraturan Bupati (Perbup) berdirinya dinas baru sudah ada sehingga tinggal menjalani saja,” ungkap Bupati di sela pelantikan pejabat baru tersebut.
Sebagai informasi, saat ini kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil ESDM belum ada dan sedang dianggarkan pembangunannya melalui APBD 2023 mendatang.
Adapun sebanyak 25 pejabat lainnya dimutasi ke berbagai dinas.
Sedangkan Martadi MM yang semula Kepala Disdagnakerkop dan UMKM tetap menjabat sebagai kepala, hanya saja untuk bidang koperasi sudah dipisah menjadi dinas baru yakni Dinas Koperasi Usaha Kecil dan ESDM.
Kepala Badan Kepegawaian
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Karanganyar, Suprapto mengatakan mutasi tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
“Prinsipnya mutasi ini untuk penyegaran sekaligus peningkatan kinerja sehingga secara berkala jika diperlukan akan dilakukan mutasi,” ungkap Kepala BKPSDM Pemkab Karanganyar, Suprapto.
Menurut Suprapto selain mutasi pada Dinas juga dilakukan mutasi jabatan Direktur RSUD dari dr Iwan Setiawan Adji digantikan oleh drg Dwi Rusharyati. Beni Indra