RS PKU Karanganyar Buka Layanan Hemodialisis. Baru Sehari Sudah 9 Pasien Inden Cuci Darah

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar, Jateng    melakukan gebrakan dengan membuka unit layanan hemodialisis atau fasilitas cuci darah.

Bahkan,  baru sehari diresmikan sudah inden sebanyak 9 pasien untuk konfirmasi cuci darah mengingat fasilitas baru serta mesin baru.

Fasilitas hemodialisis tersebut diharapkan mampu membantu pasien karena  merupakan satu-satunya di Kabupaten Karanganyar. Selama ini pasien cuci darah asal Karanganyar terpaksa periksa hemodialisa ke Solo.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar
dr Aditia Nurcahyanto mengatakan,  saat ini baru tersedia sebanyak 10 mesin hemodialisa namun jika nanti permintaan pasien semakin banyak maka akan dilakukan perluasan. “Saat ini terdapat 10 bed 10 mesin serta dokter specialis beserta fasilitas pendukung termasuk dokter yang menangani diharapkan bisa mencukupi kebutuhan pasien,” ungkap Direktur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar
dr Aditia Nurcahyanto disela peresmian unit hemodialisa oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng, Selasa (29/11/2022).

dr Aditia menjelaskan layanan unit hemodialisa tersebut juga tercover oleh BPJS sehingga meringankan biaya pasien. “Kami berharap dibukanya layanan ini sangat membantu pasien karena tidak harus antre ke Solo namun RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah memadai,” tandasnya.

Sementara itu Ketua PWM Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr Tafsir MAg mengatakan perkembangan RS PKU Muhammadiyah sangat dinamis secara bertahap namun menunjukkan kemajuan signifikan. Bahkan dari sebanyak 53 rumah sakit milik Muhammadiyah yang ada di Jawa Tengah, RS PKU tergolong cepat berkembang dibuktikan dengan hadirnya layanan Hemodialisis tersebut.

“Kami berikan apresiasi terhadap dinamika RS PKU Muhammadiyah Karanganyar yang membuka layanan unit hemodialisa semoga bermanfaat membantu masyarakat,” ungkap Dr Tafsir MAg.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar Dr Muhammad Samsuri MSi menambahkan selama ini problem masalah hemodialisa adalah tentang akses karena pasien harus ke Solo. Namun sekarang untuk kali pertama di Karanganyar RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah menjawab kendala tersebut.

“Dengan unit baru hemodialisi serta  10 mesin serta fasilitas memadai diharapkan membantu pasien dari Karanganyar dan sekitarnya,” ungkap Dr Muhammad Samsuri MSi. Beni Indra