Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Siswa SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri Keracunan, Benarkah Gegara Cilor? Begini Keterangan Dinas Kesehatan

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah siswa SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri keracunan diduga usai mengkonsumsi cilor alias aci telor.

Namun apakah benar cilor adalah penyebab siswa SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri itu keracunan, atau ada sebab lain?.

Terkait hal itu Kepala Dinkes Wonogiri Setyarini mengaku telah mengetahui siswa SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri keracunan makanan. Kabar baiknya dipastikan seluruh siswa yang keracunan dalam kondisi stabil.

“Sebagian sampel dan muntahan sudah dikirim untuk pemeriksaan spesimen di Dinkes,” kata Kepala Dinkes Wonogiri Setyarini, Selasa (15/11/2022)

Menurut Kepala Dinkes Wonogiri Setyarini, usai mengalami gejala muntah pihak sekolah langsung melarikan siswanya ke Puskesmas Rawat Inap Baturetno.

Kepala Dinkes Wonogiri Setyarini berujar, total siswa yang diduga mengalami keracunan jajanan jenis cilok telor itu sebanyak 20 orang. Mereka rata-rata mengalami gejala mual, muntah dan mengeluh pusing

Kades Balepanjang Adi Prabowo mengaku mengaku belum mengetahui identitas penjual cilor itu. Yang jelas, yang bersangkutan sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Rawat Inap Baturetno Sustyadi, 20 siswa yang mengalami keracunan itu yakni kelas 2 sebanyak satu anak, kelas 3 ada tiga, kelas 4 ada dua anak, kelas 5 ada 10 anak dan kelas 6 ada empat anak.

Dia mengatakan sejumlah siswa yang mengalami keracunan itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Baturetno untuk mendapatkan penanganan. Sampai kini tinggal satu anak dirawat, sebagian besar sudah boleh pulang.

Kepala Puskesmas Rawat Inap Baturetno Sustiyadi memastikan, kondisi anak-anak yang mengalami keracunan baik-baik saja karena ditangani secara cepat. Selain itu, siswa juga belum mengalami dehidrasi.

Sebagaimana diwartakan, kasus dugaan keracunan menggemparkan publik di Kecamatan Baturetno Wonogiri dan sekitarnya, Selasa (15/11/2022).

Sedikitnya ada 19 siswa SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri diduga mengalami keracunan. Disinyalir mereka mengalami gejala keracunan usia menyantap jajanan sejenis aci telur alias cilor.

Informasi yang dihimpun, para siswa SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Baturetno. Beruntung sebagian sudah diperbolehkan pulang.

Menurut Kepala SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri Agus Setyono, ada 19 siswanya yang diduga keracunan.

Kepala SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri Agus Setyono membeberkan, belasan siswa itu keracunan jajanan yang dibeli sebelum masuk sekolah sekitar pukul 06.30 WIB . Jajanan yang dibeli siswa itu adalah cilor.

Selanjutnya sekitar pukul 07.15 WIB, ada siswa yang mengalami sakit mirip gejala keracunan. Yakni ada yang mengalami mual dan muntah dan pusing.

“Saat itu kita bawa ke UKS dan diberi air kelapa. Kemudian jumlah siswanya makin bertambah sampai akhirnya ada 19 orang,” terang Kepala SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri Agus Setyono.

Para siswa yang mengalami gejala keracunan itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Baturetno. Anak-anak itu pun langsung ditangani.

Agus menuturkan, pihaknya juga sudah melaporkan hal tersebut ke pihak terkait. Penjual cilor juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

“Itu (penjual cilor) jarang jualan di situ,” kata Kepala SDN 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri Agus Setyono.

Berdasarkan informasi yang didapatnya dari para siswa, cilor itu dijual seharga Rp 1.000. Jika membeli dua, maka mendapatkan bonus satu.

Anehnya gratisannya ini menurut anak anak rasanya kecut agak pahit. Hanya saja tetap dimakan oleh anak anak. Aris Arianto

Exit mobile version