Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Terdampak Covid-19, Meta Lakukan PHK Massal Terhadap 11.000 Karyawannya

Ilustrasi

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perusahaan sekelas Meta Platforms Inc ternyata bisa terdampak juga oleh pandemi Covid-19.

Rabu (10/11/2022) waktu setempat, perusahaan tersebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal 13 persen, atau lebih dari 11.000 tenaga kerjanya.

Hal tersebut merupakan bentuk PHK perusahaan teknologi terbesar di tahun 2022.

PHK besar-besaran tersebut terhitung merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Meta yang sudah berdiri selama 18 tahun.

Bahkan Mark Zuckerberg, sebagai Chief Executive Officer (CEO) Meta mengatakan hal itu adalah keputusan yang sulit bagi semua orang.

“Saya sangat menyesal kepada mereka yang terkena dampak,” katanya.

Hal tersebut, menurut Mark, terjadi karena ledakan pandemi yang membuat penilaian mereka yang berubah drastis.

Ketika masa semua orang dikunci pandemi, Meta dapat menikmati dorongan finansial karena lebih banyak orang yang tinggal di rumah sambil menggulirkan ponsel dan komputer mereka.

Namun ketika masa pandemi mulai berakhir, orang-orang mulai keluar dan menjalankan aktivitas seperti biasanya sehingga pertumbuhan pendapatan Meta mulai goyah.

Di masa transisi ini Meta mulai menghadapi kegagalan karena inflasi yang tinggi dan kenaikan suku buku yang cepat.

Zuckerberg juga mengatakan bahwa hal ini tidak berjalan seperti yang ia harapkan.

“Tidak hanya perdagangan online yang kembali ke tren sebelumnya, tetapi juga penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah dari yang saya harapkan,” katanya sebagai pesan untuk karyawan.

Sejak masa pandemi Covid-19, iklan online menjadi sumber pendapatan tebesar, dan hal ini membuat perlambatan ekonomi dan prospek yang suram bagi Meta.

Pada musim panas tahun ini, Meta mencatat adanya penurunan pendapatan di kuartal pertama. Dan ini merupakan penurunan paling besar dalam sejarah Meta.

Zuckerberg juga menekankan bahwa perlu adanya efisiensi modal yang berlebih dan pengalihan perusahaan ke sumber daya yang memiliki prioritas pertumbuhan yang tinggi, seperti mesin penemuan AI, iklan dan platform bisnis, serta proyek Metaverse yang memang sedang dijalankan.

Selain itu, Meta akan membayarkan 16 minggu gaji pokok ditambah dua minggu tambahan untuk setiap tahun layanan sebagai paket pesangon dan semua sisa waktu cuti berbayar.

Karyawan juga akan tetap mendapatkan biaya perawatan kesehatan selama enam bulan dan mereka yang terdampak akan menerima vesting pada 15 November.

Meta juga berencana untuk memotong pengeluaran diskresioner dan memperpanjang pembekuan perekrutan sampai kuartal pertama.

PHK massal ini tidak hanya dilakukan oleh Meta, tetapi juga oleh perusahaan-perusahaan teknologi raksasa lain seperti Twitter dan Microsoft Corp.

Bahkan bagi Twitter yang ketika diambil alih oleh Elon Musk, terjadi perombakan yang sangat kacau. Pekan lalu, dikabarkan Twitter memberhentikan setengah dari 7.500 karyawannya.

Exit mobile version