Site icon JOGLOSEMAR NEWS

12 Destinasi Wisata di Yogyakarta Paling Banyak Diserbu Wisatawan

heha sky view

HeHa Sky View,Destinasi Wisata Baru Gunung Kidul (instagram.com/hehaskyview)

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi setidaknya ada 12 titik destinasi wisata di wilayahnya yang paling padat wisatawan saat masa libur Nataru.

“Ada 12 lokasi destinasi yang berpotensi terjadi penumpukan wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo.

Adapun puncak kedatangan wisatawan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ke Yogyakarta terjadi pada Jumat, 23 Desember 2022.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan berkunjung ke Yogyakarta secara bergelombang sebanyak 4-5 juta orang.

“Hari ini gelombang puncak kedatangan wisatawan ke Yogyakarta sudah dimulai,” kata Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti, Jumat, (23/12/2022).

Made mengatakan hal yang dimonitor pihaknya di tengah gelombang kedatangan wisatawan itu adalah bagaimana akses jalan yang dilalui wisatawan lancar dan juga aman alias zero kecelakaan.

“Patut diketahui wisatawan, tidak semua destinasi itu memiliki jalan yang lebar dan luas, ada yang jalannya juga kecil sehingga harus hati-hati,” kata dia.

Dinas Pariwisata DIY memprediksi setidaknya ada 12 titik destinasi wisata di wilayahnya yang paling padat wisatawan saat masa libur Nataru.

Adapun 12 destinasi itu, yakni

Kraton-Malioboro dan sekitarnya,
Ayunan Langit-Sungai Mudal , Waduk Sermo-Kalibiru dan sekitarnya, Pantai Glagah dan Pantai Parangtritis-Depok.

Selain itu, ada kawasan Hutan Pinus Mangunan, Monumen Jogja Kembali (Monjali) -Jalan Kaliurang, Candi Prambanan, Breksi dan sekitarnya, Bukit Bintang-Nglanggeran, Goa Pindul dan sekitarnya. Ada pula kawasan seperti HeHa Ocean View serta Pantai Baron-Indrayanti dan sekitarnya.

Singgih mengatakan pada masa libur Nataru ini, terdapat 191 destinasi wisata di lima kabupaten/kota yang siap dikunjungi wisatawan. Selain itu, terdapat 153 desa/kampung wisata yang menyatakan siap menerima kunjungan.

Hanya saja, Singgih mengingatkan terdapat tiga kawasan wisata yang perlu kesiapsiagaan di musim penghujan ini, meliputi Perbukitan Menoreh, jalur Patuk-Imogiri dan Pegunungan Sewu Gunungkidul.

Singgih mengatakan para pengelola dan pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab melengkapi standar operasional prosedur (SOP) untuk mengantisipiasi apabila terjadi perubahan cuaca ekstrem seperti badai atau hujan lebat dan bencana lain yang berkaitan dengan cuaca. “Kami menugaskan Dinas Pariwisata kabupaten/kota untuk melaksanakan pemantauan secara berkala di destinasi wilayahnya,” kata dia.

Exit mobile version