SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah direvitalisasi selama kurang lebih 3 bulan, Jembatan Mojo penghubung Solo dan Sukoharjo resmi dibuka, Jumat (2/12/2022). Peresmian dilakukan oleh Kepala DPUPR Solo, bersama jajaran Forkopimda.
Usai resmi dibuka, warga pun langsung antusias untuk melewati jembatan tersebut di hari pertama dibuka kembali.
Antrian kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan roda empat sudah terlihat memadati di sepanjang jalan menuju Jembatan Mojo dari arah Semanggi.
Kepala DPUPR Solo, Nur Basuki menjelaskan pembangunan Jembatan Mojo terdiri dari perubahan struktur. Mulai dari plat lantai beton diganti plat lantai orthotropik.
“Inikan ada 4 segmen jembatan, tiap segmen kurang lebih pengurangan beban akibat beton atau akibat beban mati lainnya itu kurang lebih 350 ton. Jadi secara teori dengan berkurangnya beban mati ini. Beban jembatan yang semula bisa untuk mendukung beban beton ini kita bisa pakai untuk mendukung beban kendaraan,” terangnya ditemui usai peresmian.
Beberapa permasalahan lain pada jembatan juga sudah diantisipasi dan langsung diganti.
“Kemarin permasalahan di jembatan ada beberapa. Salah satunya stringer dibawahnya ada permasalahan aus. Udah 30 tahun kita ganti yang baru,” ujarnya.
Getaran jembatan yang cukup kencang saat dilewati kendaraan dengan beban 20 ton juga sudah diantisipasi.
“Saat waktu uji dengan beban 20 ton kendaraan lewat jembatan bergetar. Untuk kembali ke kondisi diam dia butuh waktu 210 detik.
Harapan kami dengan adanya stringer di bawah peyangga horisontal ini jembatan ini akan lebih kaku. Sekarang goyangannya sudah banyak berkurang. Kalau dari pengalaman saya sebelum jembatan dibangun dan setelah dibangun sudah ada banyak pengurangan,” tandasnya.
Evaluasi jembatan mojo dengan nilai perbaikan sebesar 28 miliar ini akan dilakukan pada 1 tahun ke depan. Ando