SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur Sragen Selasa (13/12/2022) sore memicu banjir di Sungai Mungkung, Sidoharjo.
Anak sungai Bengawan Solo itu meluap hingga membuat sejumlah kampung di sekitarnya tergenang, tadi malam.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM di lapangan, banjir Sungai Mungkung melanda mulai pukul 20.00 WIB.
Tingginya curah hujan membuat sungai tak lagi bisa menampung. Akibatnya air meluap dan mengalir ke permukiman.
Informasi yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , luapan banjir Sungai Mungkung melanda Dukuh Wirun, Kleco, Kranggan, Tlobongan, Mungkung dan Sine.
Luapan banjir mayoritas menggenangi jalan di permukiman dengan ketinggian mencapai 60 hingga 80 sentimeter atau selutut orang dewasa.
Seperti di Dukuh Kranggan RT 06, Desa Sidoharjo, air terpantau mulai menggenangi jalan-jalan di kampung tersebut dengan ketinggian selutut.
Menurut Sopian (60) salah satu warga, banjir mulai datang pukul 20.00 WIB. Perlahan luapan air terus meningkat hingga ketinggian mencapai 60 cm pada pukul 22.00 WIB.
“Air sungai masuk ke permukiman sini sekitar jam 20.00 WIB. Ini ketinggian sudah mencapai 60 cm. Yang paling utara sama sudah setinggi dengkul (lutut) Mas, tapi belum ada yang masuk ke rumah. Ini di Kleco sudah rata semua airnya di jalan-jalan. Kalau rumah yang agak tinggi masih aman,” paparnya ditemui Selasa (13/12/2022) malam.
Meski jalan sudah tergenang, warga sementara masih bertahan di rumah.
Namun beberapa relawan yang berusaha memantau banjir dengan mobil, sempat balik kanan lantaran genangan air sangat tinggi.
Warga takut air makin tinggi dan bisa berombak masuk permukiman jika nekat diterobos kendaraan.
“Tadi ada relawan masuk nggak boleh masuk. Soalnya bawa mobil nanti takutnya airnya malah tambah masuk kalau disasak. Akhirnya tadi kalau mau ke Wirun dan Kleco saya suruh lewat barat,” ujarnya.
Sopian menyampaikan banjir luapan Sungai Mungkung sudah menjadi langganan warga sekitar sungai. Banjir serupa sering datang hampir tiap tahun terutama saat hujan deras melanda.
Selain air hujan, banjir juga dipicu oleh air kiriman dari hulu. Namun biasanya banjir itu akan surut enam jam kemudian.
“Daerah sini sudah sering kebanjiran hampir tiap hujan deras. Kebetulan tadi sore hujannya lumayan deras,” ujarnya.
Kepala BPBD Sragen, Agus Cahyono menyampaikan sejauh ini belum ada laporan kerusakan atau dampak dari banjir luapan Sungai Mungkung. Wardoyo