SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bocah 4 tahun berinisial JM sempat bikin heboh warga. Pasalnya, saat ia terjatuh, diduga pada kepalanya yang terluka bersarang proyektil.
Kini, bocah asal dari Kabupaten Sleman itu sudah mendapatkan penanganan medis di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.
“Mohon doanya untuk pemulihan kondisi anak ini, dan saat ini kami sedang melakukan perawatan secara intensif,” kata Kepala Sub Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, kepada Tribun Jogja, Selasa (20/12/2022).
Banu menceritakan, pasien perempuan berusia 4 tahun berinisial JM ini masuk IGD pada tanggal 18 Desember 2022 sekira pukul 16.48 WIB.
Berdasar pengakuan orang yang mengantar, kata dia, lima jam sebelum masuk Rumah Sakit atau sekitar pukul 12.00 siang, pasien sedang berada di Ngaglik, Sleman.
Ketika sedang bermain tiba-tiba terjatuh dan ada luka di kepala. Kemudian, pasien dibawa ke RS JIH dan dirujuk ke RSUP Dr Sardjito.
Ketika masuk di RSUP Dr Sardjito pasien mengalami gangguan kesadaran, dan tampak ada luka terbuka di bagian kepala.
Selanjutnya, dilakukan penanganan medis sesuai prosedur, serta dilakukan operasi pada tanggal (19/12/2022) pukul 06.00 sampai dengan 13.00 WIB.
“Ditemukan korpal (benda asing) yang masuk di bagian kepala,” kata Banu.
Disinggung mengenai benda asing apa yang ditemukan, Ia enggan menjawab lebih detail karena masih analisa dari tim forensik.
“Hasilnya akan kami serahkan polisi,” kata dia.
Kuat Dugaan Proyektil
Misteri benda asing yang yang bersarang di kepala bocah perempuan 4 tahun di Ngaglik, Sleman mulai terkuak.
Benda tersebut diduga proyektil. Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifa’i mengatakan, kuat dugaan proyektil tersebut milik anggota polisi yang ditembakkan ke atas bertujuan memberikan peringatan untuk menghentikan perbuatan onar.
Proyektil tersebut jatuh, dan diduga mengenai kepala bocah 4 tahun yang sedang bermain di sebuah warung makan, tak jauh dari lokasi penembakan. Korban terluka di bagian kepala.
“Ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota polsek Ngaglik,” katanya, Selasa (20/12/2022).
AKBP Imam Rifa’i menceritakan, kronologi kejadian tersebut bermula pada Minggu (18/12/2022) sekira pukul 12.00 WIB, piket Reskrim Polsek Ngaglik mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di jalan Panggungsari, Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Saat itu, ada dua orang yang sedang membuat onar. Ketika petugas datang memberi peringatan agar menghentikan perbuatan onar, orang tersebut tidak mengindahkan dan justru akan melakukan pelemparan batu.
Anggota Polsek lalu memberikan tembakan peringatan ke atas. Orang tersebut lalu diamankan untuk dilakukan pembinaan. Namun karena belum berbuat pidana, dua orang tersebut akhirnya dikembalikan.
Di hari yang sama, sekira pukul 18.30 WIB, Polsek Ngaglik mendapat informasi masyarakat tentang adanya korban yang terluka di sebuah rumah makan di Padukuhan Mudal, Sariharjo.
Dari tempat kejadian perkara diperoleh informasi bahwa waktu kejadian, sekira pukul 12.00 WIB. Berbarengan dengan tembakan peringatan anggota kepolisian di Panggungsari.
Berdasar kedua lokasi kejadian yang hampir bersamaan waktunya, ada kemungkinan penyebab luka pada anak tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik.
“Meskipun untuk jarak kedua TKP, kurang lebih 1 kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas,” terang Kapolresta.
Atas kejadian tersebut, menurut Imam, Kapolsek Ngaglik mengambil langkah, sebagai bentuk pertanggungjawaban dengan jalan komunikasi ke keluarga korban terkait biaya perawatan.
Kendati demikian, proses perkara ini masih berjalan. Sambil menunggu benda dugaan proyektil yang akan dilakukan pengujian labfor.