Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Cerita Kelam Perlintasan Bedowo Sragen. Ini Deretan Kecelakaan Paling Tragis dan Korbannya

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meresmikan palang pintu perlintasan dan pos jaga di Dukuh Bedowo, Jetak, Sidoharjo yang didanai dari APBD, Kamis (15/12/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peresmian palang perlintasan di Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen yang dibangun swadaya oleh Pemkab Sragen, Kamis (15/12/2022) menerbitkan harapan baru bagi warga Bedowo dan sekitar.

Kehadiran palang pintu yang dilengkapi pos jaga dan petugas swadaya itu diharapkan mengakhiri rentetan sejarah kelam perlintasan Bedowo yang dikenal banyak kecelakaan merenggut korban.

“Alhamdullilah, ini sangat istimewa, karena di Bedowo adalah satu-satunya palang sepur di Kabupaten Sragen yang dibiayai 100 % dari anggaran APBD Kabupaten Sragen. Biasanya palang sepur itu biayanya dari PT. KAI. Khusus disini, di Bedowo dari APBD serta honor penjaga juga dari APBD,” papar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meresmikan palang Bedowo, Kamis (15/12/2022).

Ia menambahkan beberapa pintu perlintasan kereta api di desa seperti yang ada di wilayah utara, biasanya dijaga oleh desa.

Honor petugas dibiayai oleh sumbangan tokoh-tokoh dan masyarakat sekitar. Pihaknya mengapresiasi ikhtiar itu meski penjagaan perlintasan kereta api secara manual.

“Mohon kepada warga agar bisa berhati-hati dan saling mengingatkan. Karena kewaspadaan itu perlu, jika menyeberang rel tidak hati-hati akan menyebabkan kecelakaan,” jelasnya.

Kades Jetak, Siswanto tak menampik lokasi perlintasan sebidang di Bedowo, memang sangat rawan dan berbahaya.

Sudah banyak insiden kecelakaan yang merenggut nyawa di perlintasan itu. Karenanya pihaknya mengapresiasi langkah Pemkab melalui Bupati yang sudah mengalokasikan anggaran dan membangun palang perlintasan di Bedowo.

Ia berharap kehadiran palang tersebut bisa mengakhiri catatan kelam di perlintasan Bedowo dan memberi kenyamanan warga yang melintas.

“Sudah nggak kehitung korban yang meninggal. Sering sekali kecelakaan di situ. Semoga dengan sudah dibangun palang dan ada petugas penjaga, bisa aman dan warga yang menyeberang juga nyaman,” tandasnya.

Daftar Kecelakaan

Catatan kelam perlintasan tanpa palang Bedowo memang sudah berulangkali memicu petaka dan kecelakaan maut.

Terakhir, kecelakaan maut mobil tertabrak kereta api Gajayana di perlintasan tanpa palang di Bedowo, Jetak, Sidoharjo, Senin (11/10/2021) malam.

Dua orang suami istri Hadi Mulyono (60) dan istrinya Sukinem (58) asal Dayu RT 28/8, Jurangjero, Karangmalang tewas seketika usai mobilnya tertabrak dan terseret hampir 100 meter.

Kecelakaan maut itu menambah panjang daftar tragedi kecelakaan di perlintasan sebidang Bedowo.

Kondisi mobil yang ringsek digasak kereta api di perlintasan Bedowo, Jetak, Sidoharjo Selasa (16/4/2019). Foto/Istimewa

Berikut daftar kecelakaan terparah di perlintasan Bedowo yang dirangkum JOGLOSEMARNEWS.COM .

1. Buruh Tewas Terseret Ratusan Meter

Pada 20 November 2014, seorang pengendara sepeda motor, itro Sutrisno (56), warga Dukuh Plosorejo, RT 9, Desa Plosorejo, Gondang tewas setelah tersambar kereta api Sri Tanjung di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dukuh Bedowo, Jetak, Sidoharjo, Sragen, Kamis (20/11/2014) pukul 09.00 WIB.

Korban yang diketahui berprofesi sebagai buruh itu tertabrak kereta saat hendak menyeberang dan sempat terseret ratusan meter dari lokasi tabrakan.

Korban tewas seketika dengan luka parah di bagian kepala dan sekujur tubuhnya. Sepeda motor Honda Vario yang dikendarainya juga ringsek tak berbentuk setelah sempat terseret di perlintasan.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan di perlintasan tanpa pintu itu bermula ketika pagi itu korban berniat menyeberang dari wilayah Bedowo menuju ke arah jalan raya Solo-Sragen.

Salah satu warga Bedowo, Ratno, menuturkan sebelum kecelakaan terjadi, korban sempat mampir ke salah satu warung tak jauh dari perlintasan kereta api. Saat berada di warung, korban mengatakan akan menemui salah satu kerabatnya.

“Sebelumnya makan dulu di warung. Katanya memang dia sudah berniat datang ke Bedowo sebelumnya untuk menemui salah satu kerabat,” paparnya ditemui di lokasi kejadian.

2. Mobil Pikap Mogok Hancur Terseret 250 Meter

Kecelakaan tragis menimpa sebuah mobil pikap pembawa perangkat sound system dan campursari yang dikemudikan Joko Sulasno
(41) warga Dukuh Parit RT 15/5, Desa Karangpelem, Kedawung, Sragen.

Mobil pikap sarat muatan yang dikemudikannya tertabrak dan terseret
kereta api saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Sidoharjo, Jumat (16/11/2017) dinihari.

Mobil sempat terseret sejauh 250 meter hingga pikap bernopol AD 1860 UB itu ringsek tak berbentuk.

Semua perangkat yang dibawa hancur dan penyok digasak kereta api Malioboro jurusan Malang-Yogyakarta yang dimasinisi Wahyu Nugroho.

Beruntung sopir berikut dua penumpangnya, berhasil lolos dari maut setelah berhasil keluar dan lari dari mobil beberapa detik sebelum kereta menabrak.

3. Mobil Anggota TNI Ringsek

Kecelakaan tragis mobil ringsek digasak Kereta Api Logawa di perlintasan tanpa palang di Bedowo, Jetak, Sidoharjo, Sragen Selasa (16/4/2019) pagi.

Pengemudi mobil diketahui berasal Kompleks TNI AD di Depok, Jawa Barat.
Data yang dihimpun Joglosemarnews.co, di dalam mobil Toyota Avanza AD 9200 BE berisi dua orang.

Penumpang perempuan diketahui bernama Nita Pertiwi Dewi (53) asal Cibubur, Kluster Deluxe G-31, RT 1/13, Depok, Jabar. Dia dikabarkan dalam kondisi kritis di RS PKU Muhammadiyah Masaran.

Sementara pengemudi mobil diketahui bernama Sudarmanto (67), kompleks TNI AD, Sukamaju Baru C-3, RW 13, Depok, Jabar.

4. Pemotor Tewas Terseret 15 Meter

Kecelakaan maut di perlintasan tanpa palang pintu secara beruntun terjadi di Dukuh Kaponan, Desa Jetak, Sidoharjo, Selasa (16/4/2019) petang.

Seorang pengendara motor tewas mengenaskan usai digasak kereta api yang melintas.

Ironisnya, lokasi kejadian hanya berjarak beberapa ratus meter dari lokasi kecelakaan mobil Avanza digasak kereta api di perlintasan sebelahnya yakni di Dukuh Bedowo.

Korban tewas diketahui bernama Purnomo (57) warga Dukuh Gagak Sipat RT 1/4, Ngemplak, Boyolali. Korban mengendarai sepeda motor Viar AD 4310 EZ. Sepeda motor korban ringsek. Sedangkan korban tewas setelah tertabrak dan terseret hampir 15 meter.

5. Pasutri Tewas Ditabrak dan Terseret 100 Meter

Kecelakaan terbaru Senin (11/10/2021) malam. Sebuah mobil Panther milik pasutri asal Jurangjero Karangmalang tertabrak KA Gajayana dan sempat terseret sejauh 100 meter.

Mobil berwarna hitam itu hancur usai terlindas dan terguling berulangkali di perlintasan sebidang tepatnya di KM 237+9 Desa Jetak.

Kedua korban diketahui merupakan pasangan suami istri penjual soto asal Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen.

Kondisi mobil pasutri penjual soto asal Jurangjero Karangmalang ringsek usai disambar dan tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Bedowo, Jetak, Sidoharjo, Sragen, Senin (11/10/2021) malam. Foto/Wardoyo

Mereka bernama Hadi Mulyono (60) warga Dukuh Dayu RT 28/8, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen dan sang istri Sukinem (58). (Wardoyo)

Exit mobile version