JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Geger Kawanan Macan Muncul di Kebun Tebu Ngepringan Jenar. Pencari Rumput Sampai Lari Ketakutan

harimau sumatera
Ilustrasi harimau.
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen digegerkan dengan kemunculan kawanan macan.

Kawanan hewan buas itu muncul dan menebar ancaman hingga membuat warga desa resah.

Macan yang terdiri dari induk dan anakan itu diketahui muncul di kebun tebu di areal hutan milik Perhutani di wilayah Sendangrejo, Desa Ngepringan, Jenar.

Teror kawanan macan itu diketahui pertama kali oleh Mardi (50), warga Kradenan, Purwodadi, Grobogan.

Saat mencari rumput di areal lahan tebu Perhutani, pria yang sehari-hari menjadi tenaga kerja di rumah Ketua RT 14, Sendangrejo, Ngepringan, Samsi (55) itu mendadak dikejutkan dengan penampakan anakan macan yang mengaum di balik rumpun tebu.

Melihat itu, Mardi langsung ketakutan dan beringsut menjauh sembari menarik tumpukan rumput yang ia kumpulkan. Bersamaan itu, induk macan berukuran besar juga menyusul muncul lalu mengaum menyeramkan.

“Kejadiannya sekitar 4 hari lalu. Waktu itu pekerja saya itu (Mardi) pas ngarit cari pakan ternak di areal tebunan utara desa. Waktu itu masih jam 08.30 WIB, Nah pas lagi nyabit di dekat tebunan, tiba-tiba ada anakan macan yang nggerum dan nggereng (mengaum) melihat Mardi. Setelah anakannya, lalu mbokane (induknya) juga keluar dan nggereng (mengaum) keras ke arah Mardi. Dia ketakutan lalu pakan dipondong (diangkut) sambil lari pulang lapor ke saya,” papar Samsi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (1/12/2022).

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Samsi menuturkan anakan macan itu berukuran sebesar kucing babon. Sementara induknya sebesar kambing besar.

Saat melihat Mardi, induk dan anakan itu sama-sama mengaum seolah hendak menerkam. Hal itu yang membuat Mardi langsung kabur ketakutan.

Mendapat laporan itu, Samsi langsung melaporkan ke Polsek setempat. Seketika tidak ada respon, baru tiga hari berselang setelah ramai jadi perbincangan, tim Polsek dan Koramil baru bergerak mengidentifikasi lokasi.

Namun karena lokasinya agak rimbun, tim tidak sampai berani mendekat ke TKP. Baru kemudian tim Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Solo datang untuk melakukan observasi ke lokasi.

“Saya sampai antar tim ke rumah pekerja saya Mardi di Grobogan. Biar ke yang melihat langsung. Karena sempat ada yang percaya ada yang enggak. Saya juga yakin memang benar-benar ada. Karena dulu juga pernah ada yang lihat cuma nggak anakan sama mbokan (indukan) begini,” urai Samsi.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Lebih lanjut, Sampai menyampaikan kemunculan kawanan macan itu memang membuat warga resah. Pasalnya, lokasi kebun tebu itu hanya berjarak sekitar 600 meter dari permukiman warga.

“Takutnya kalau-kalau nanti warga ke alas (hutan) sendiri terus tiba-tiba macannya muncul,” urainya.

Hingga kini, memang belum ada korban jiwa atau ternak yang diterkam atau hilang bersamaan dengan kemunculan macan itu. Meski demikian, warga tetap was-was kalau sewaktu-waktu kawanan macan itu muncul dan menyerang.

Kades Ngepringan, Sunarso membenarkan kabar adanya kemunculan macan yang dipergoki warga di perkebunan tebu Sendangrejo.

Terkait hal itu, tim BKSDA, Polsek dan Koramil memang sudah terjun ke lokasi untuk mengidentifikasi kebenarannya.

“Memang kemarin tim BKSDA ke lokasi mengecek dan memang ditemukan jejak kaki macan di perkebunan tebu itu. Makanya imbauannya warga diminta lebih waspada dalam beraktivitas,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com