JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ini Penampakan Jejak Macan yang Bikin Warga Ketakutan. Petugas Temukan Bekas Tempat Istirahat

Kondisi alang-alang rebah yang diduga bekas jejak tempat istirahat hewan diduga macan tutul yang muncul dan membuat resah warga di Ngepringan, Jenar, Sragen. Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar kemunculan hewan buas jenis macan di perkebunan tebu wilayah Ngepringan, Jenar, Sragen beberapa hari lalu memunculkan fakta baru.

Hasil pengecekan petugas dari BKSDA, ditemukan jejak hewan yang diduga macan tutul di lokasi tempat dipergokinya hewan itu oleh warga beberapa hari lalu.

Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan lapangan yang dilakukan oleh tim Resort Konservasi Wilayah Karanganyar ke lokasi pada Selasa (29/11/2022) lalu.

Pemeriksaan dilakukan di lokasi kebun tebu areal Perhutani KRPH Tangen berjarak sekitar 1 km dari pemukiman warga Dusun Sendangrejo, Desa Ngepringan, Jenar.

Hasil pemeriksaan menemukan jejak kaki satwa tetapi kondisi jejak tidak begitu jelas karena kondisi tanah keras dan agak kering.

Ditemukan bekas tempat yang diduga untuk istirahat satwa yang diduga macan tutul. Bekas itu terlihat di lokasi sesuai keterangan warga yang melihat kemunculan hewan tersebut yaitu ditandai dengan rumput alang-alang yang rusak (tertidur).

Kades Ngepringan, Sunarso mengatakan terkait kabar kemunculan macan itu, memang sempat memicu rasa was-was warga.

Namun perlahan keresahan warga berangsur mereda setelah hewan macan itu tidak muncul lagi dala beberapa hari terakhir.

Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau warga waspada dan mengurangi aktivitas keluar malam di dekat areal hutan.

“Warga sudah beraktivitas seperti biasa. Cuma untuk kewaspadaan, kemarin dari petugas BKSDA memang mengimbau untuk tidak keluar malam atau mengurangi keluar malam di dekat hutan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (2/12/2022).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Sunarso menguraikan selain Mardi, hingga kini belum ada lagi warga yang memergoki macan itu.

Meski sempat memicu kesimpangsiuran antara percaya dan tidak percaya di kalangan warga, hasil pengecekan petugas BKSDA Solo tiga hari lalu memang menemukan jejak hewan yang diduga identik dengan kaki macan anakan dan indukan.

Jejak itu terdeteksi di areal perkebunan tebu di Sendangrejo yang notabene berada hanya sekitar 600 meter dari permukiman warga.

“Kalau dari petugas menyampaikan menemukan jejak seperti kaki macan di tebunan. Makanya imbauan kami warga tetap waspada kalau beraktivitas ke hutan,” jelasnya.

Sebelumnya, kabar yang beredar, kawanan hewan buas itu muncul di kebun tebu dekat permukiman Desa Ngepringan, Jenar, sekitar empat hari lalu.

Macan yang terdiri dari induk dan anakan itu diketahui muncul di kebun tebu di areal hutan milik Perhutani di wilayah Sendangrejo, Desa Ngepringan, Jenar.

Tim gabungan dari BKSDA dan warga saat mengecek jejak hewan buas jenis macan yang ditemukan muncul dan meneror warga di perbatasan Sragen-Grobogan tepatnya di hutan tebu Ngepringan Jenar. Foto/Wardoyo

Lokasi perkebunan itu berada di antara perbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Grobogan.

Teror kawanan macan itu diketahui pertama kali oleh Mardi (50), warga Kradenan, Purwodadi, Grobogan.

Saat mencari rumput di areal lahan tebu Perhutani, pria yang sehari-hari menjadi tenaga kerja di rumah Ketua RT 14, Sendangrejo, Ngepringan, Samsi (55) itu mendadak dikejutkan dengan penampakan anakan macan yang mengaum di balik rumpun tebu.

Melihat itu, Mardi langsung ketakutan dan beringsut menjauh sembari menarik tumpukan rumput yang ia kumpulkan. Bersamaan itu, induk macan berukuran besar juga menyusul muncul lalu mengaum menyeramkan.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Kejadiannya sekitar 4 hari lalu. Waktu itu pekerja saya itu (Mardi) pas ngarit cari pakan ternak di areal tebunan utara desa. Waktu itu masih jam 08.30 WIB, Nah pas lagi nyabit di dekat tebunan, tiba-tiba ada anakan macan yang nggerum dan nggereng (mengaum) melihat Mardi. Setelah anakannya, lalu mbokane (induknya) juga keluar dan nggereng (mengaum) keras ke arah Mardi. Dia ketakutan lalu pakan dipondong (diangkut) sambil lari pulang lapor ke saya,” papar Samsi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (1/12/2022).

Samsi menuturkan anakan macan itu berukuran sebesar kucing babon. Sementara induknya sebesar kambing besar.

Saat melihat Mardi, induk dan anakan itu sama-sama mengaum seolah hendak menerkam. Hal itu yang membuat Mardi langsung kabur ketakutan.

Mendapat laporan itu, Samsi langsung melaporkan ke Polsek setempat. Seketika tidak ada respon, baru tiga hari berselang setelah ramai jadi perbincangan, tim Polsek dan Koramil baru bergerak mengidentifikasi lokasi.

Namun karena lokasinya agak rimbun, tim tidak sampai berani mendekat ke TKP. Baru kemudian tim Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Solo datang untuk melakukan observasi ke lokasi.

“Saya sampai antar tim ke rumah pekerja saya Mardi di Grobogan. Biar ke yang melihat langsung. Karena sempat ada yang percaya ada yang enggak. Saya juga yakin memang benar-benar ada. Karena dulu juga pernah ada yang lihat cuma nggak anakan sama mbokan (indukan) begini,” urai Samsi. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com