JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kronologi Kakek di Sragen Tewas Terseret KA Sejauh 2 KM. Ternyata Habis Cari Rumput, Sempat Diteriaki

Tim Polsek Karangmalang saat melakukan olah TKP di lokasi kakek tertabrak dan terseret KA Sejauh 2 KM di Pelemgadung sampai Ngrampal, Kamis (1/12/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan maut yang menewaskan warga Ngrampal, Sragen, Sukiyo (69) di perlintasan kereta api di Dukuh Sidodadi, Pelemgadung, Karangmalang, Kamis (1/12/2022) petang, menyisakan fakta miris.

Ternyata, kakek malang itu tewas tertabrak KA Argo Wilis saat menyeberang perlintasan sepulang dari mencari rumput.

Kakek asal Dukuh Tawengan RT 24/8, Pilangsari, Ngrampal itu meregang nyawa usai terseret sejauh 2 kilometer dari Pelemgadung Karangmalang hingga stasiun Kebonromo Ngrampal.

Kapolsek Karangmalang, Iptu Mulyono mewakili Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menyampaikan kecelakaan maut itu terjadi pukul 15.45 WIB.

Kejadian bermula ketika korban habis pulang cari pakan rumput. Korban mengendari sepeda motor dan menggunakan beronjong di belakang.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Sampai di perlintasan Sidodadi Pelemgadung, korban langsung menyeberang begitu saja. Korban yang diduga tuna rungu itu rupanya tak menyadari jika KA Argo Wilis sudah dekat ke perlintasan.

Saat korban berada tepat di perlintasan, KA jurusan Bandung-Surabaya itu meluncur dari arah barat.

Meski ada warga sekitar, Suparlan (48) yang meneriaki, korban tak mendengar dan tetap menyeberang. Hingga tabrakan pun akhirnya tak terhindarkan.

Tubuh korban kecantol di bagian depan kereta hingga terseret sejauh 2 kilometer dari Pelemgadung hingga stasiun Kebonromo Ngrampal.

“Jadi korban ini habis pulang cari rumput. Kemudian menyeberang perlintasan di Sidodadi, bersamaan itu melaju KA Argo Wilis dan korban tertabrak lalu terseret sampai Stasiun Kebonromo,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (1/12/2022).

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Korban yang kondisinya meninggal dunia, lantas dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan visum.

Selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga korban untuk dilakukan pemakaman.

“Korban diduga tuna rungu sehingga pas diteriaki warga tidak mendengar,” jelasnya.

Ketua PMI Kabupaten Sragen, dr Ismail Joko Sutresno mengatakan korban meninggal dunia dengan kondisi luka parah dan bagian tubuhnya tercerai berai.

“Korban meninggal dunia di lokasi. Sempat terseret sehingga beberapa bagian tubuhnya patah,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (1/12/2022). Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com