JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Mengenali Ciri-ciri Udara yang Tercemar

Kiri: Foto udara gedung-gedung bertingkat yang diselimuti kabut polusi di kawasan Jakarta, Jumat, 6 September 2019. Langit biru terlihat di atas kawasan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, 2 April 2020. Polusi udara Jakarta turun setelah pemerintah menerapkan kerja di rumah untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) /tempo.co
   

JOGLOSEMARNEWS.COM — Udara merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh setiap manusia, karena tanpa udara manusia tak dapat hidup. Udara yang bersih akan membuat lingkungan menjadi sehat.

Lantas bagaimana jika udara tercemar zar berbahaya? Bahan yang mencemari udara bisa berupa gas asing, bau, debu atau asap yang dapat mengganggu dan membahayakan makhluk hidup.

Kebanyakan pencemaran udara disebabkan oleh ulah manusia. Contoh pencemaran udara antara lain hidrokarbon, senyawa organik, dan partikel debu. Juga karbon monoksida, sulfur oksida, dan nitrogen oksida.

Pencemaran udara dihasilkan dari kegiatan manusia dan alam seperti emisi dari kendaraan bermotor, pembangkit listrik dan letusan gunung berapi.

Baca Juga :  Sederet Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari, Salah Satunya Rasa Lapar yang Terus Menerus

Lantas, apa saja ciri-ciri udara yang tercemar? Dilansir dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, berikut ciri-ciri udara yang tercemar:

1. Kadar Karbon Dioksida Tinggi

Saat menghirup udara yang baik, kita akan merasa segar karena kandungan oksigennya tinggi. Tetapi saat menghirup udara yang tercemar, napas akan terasa sesak karena kadar karbon dioksida yang sangat tinggi.

2. Berwarna

Udara yang baik tidak dapat dilihat karena tidak berwarna. Tetapi jika sudah tercemar, udara akan berwarna hitam keabu-abuan. Hal itu diakibatkan udara mengandung zat-zat polutan berbahaya yang bercampur dengan oksigen.

Baca Juga :  Sederet Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari, Salah Satunya Rasa Lapar yang Terus Menerus

3. Berbau

Udara yang segar tidak memiliki bau dan tidak menyesakkan napas saat dihirup. Sementara udara yang tercemar akan menyesakkan napas dan berbau tidak sedap saat dihirup. Ini disebabkan udara mengandung zat-zat polutan berbahaya.

4. Pengap

Udara pengap dapat menandakan sudah tercemarnya udara di lingkungan sekitar. Udara pengab disebabkan peningkatan suhu karena adanya gas hasil pembakaran yang bercampur gas pembuangan.

5. Menyebabkan Iritasi Mata

Biasanya saat berada di lingkungan yang udaranya tercemar, mata akan menjadi merah. Hal ini terjadi karena udara mengandung zat-zat polutan yang berbahaya bagi kesehatan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com