Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Milad  ke-46,  SMA Muhi Karanganyar  Hadirkan Grup Band Guyon Waton untuk Hibur 1.500 Pelajar

Grup band Guyon Waton dari Yogyakarta sedang pentas dalam rangka Milad ke-46 SMA Muhi Karanganyar / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Peringati Milad yang ke-46 tahun SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Karanganyar, Jateng kembali buat gebrakan dengan menghadirkan grup band Guyon Waton dari Yogyakarta yang sedang naik daun, Kamis (15/12/2022).

Sebelumnya juga dalam rangka Milad, SMA Muhi Karanganyar pernah. menghadirkan Didi Kempot sebelum meninggal dunia.

Tak pelak sekitar 1.500 pelajar SMA Muhi tumpah di halaman indoor sekolah berdendang bersama artis Guyon Waton tersebut. Apalagi bertepatan dengan jeda waktu usai dilaksanakan Ujian Akhir  Semester (UAS).

Kepala Sekolah (Kasek) SMA Muhi Karanganyar Sumarwanto SH MPd mengatakan pementasan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Milad sekaligus untuk mengakomodir kehendak pelajar melalui wadah organisasi Osis dan IPM yang menginginkan request penyegaran disela jeda pasca UTS.

“Permintaan artis itu dari pelajar dan kami hanya mensupport selama masih bermanfaat baik bagi pelajar dan akademis. Ya memang disaat jeda pasca UTS ini pelajar menghendaki ada request artis untuk penyegaran maka kami support,” ungkap Kasek SMA Muhi Karanganyar Sumarwanto SH MPd kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (15/12/2022).

Kasek Sumarwanto SH MPd menjelaskan setelah request artis diharapkan saatnya kembali masuk sekolah aktif pelajar sudah sehat dan fokus belajar dengan penuh prestasi.

Pasalnya lanjut Kasek Sumarwanto prestasi SMA Muhi Karanganyar sudah teruji. Bahkan di SMA Muhi Karanganyar sudah diterapkan belajar ala kuliah yakni menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) sehingga siswa bisa lulus SMA hanya dua tahun dengan prestasi bagus.

Selain itu SMA Muhi Karanganyar juga memperkuat basis pendidikan dengan orientasi Tahfidz dan mahir bahasa Inggris dengan cara diikutsertakan di kampung Inggris di Kediri Jatim.

” Untuk jurusan Tahfidz Quran kita perkuat basis pendidikan dengan pondok pesantren di Cemani, Sukoharjo dan untuk penguatan bahasa Inggris siswa kita sekolahkan ke Kediri,” tandas Kasek Sumarwanto.

Kasek Sumarwoto menjelaskan meski saat ini diberlakukan zonasi sekolah namun justru berdampak menguntungkan SMU Muhi karena banyak siswa yang justru memilih prioritas sekolah di SMA Muhi alias tidak berpikir kesekolah lain.

“Kami justru beruntung karena dari kuota 432 yang mendaftar tapi diakhir waktu bertambah 750 an orang sehingga jumlah murid kami sebanyak 1.350 orang,” pungkas Kasek Sumarwanto.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono MM pada sambutannya mengajak agar pelajar tidak tergerus kalap maniak terhadap Hand Phone (HP) karena itu sangat mendorong kemunduran kecerdasan.

“Kemunduran IQ generasi muda sekarang terutama pelajar disebabkan lebih senang pegang HP daripada membaca buku maka jika ingin masa depan pelajar cerah sayangilah dan kembalilah membaca buku ketimbang HP,’ ungkap Bupati Juliyatmono MM. Beni Indra

Exit mobile version