Beranda Daerah Sragen Nasib Mega Proyek Pasar Nglangon Tinggal 15 Hari, Rekanan Kerahkan 370 Pekerja

Nasib Mega Proyek Pasar Nglangon Tinggal 15 Hari, Rekanan Kerahkan 370 Pekerja

Sejumlah pekerja tampak melaksanakan pengerjaan pemasangan keramik dan paving di proyek pasar terpadu Nglangon yang kini masuk masa perpanjangan, Kamis (1/12/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib proyek pembangunan pasar terpadu di Nglangon, Karang Tengah, Sragen kini tinggal ditentukan 15 hari ke depan.

Setelah gagal selesai sesuai kontrak, pihak rekanan memutuskan menambah jumlah pekerja untuk mengebut pengerjaan di masa perpanjangan atau adendum.

Perwakilan PT Darlin Audia selalu rekanan pelaksana proyek, Irwin Pramudiarto mengungkapkan pengerjaan proyek memang gagal selesai sesuai kontrak yang sudah berakhir 21 November lalu.

Saat ini proyek dengan anggaran hampir Rp 37 miliar itu dalam masa perpanjangan selama 25 hari terhitung sejak 22 November sampai 16 Desember mendatang.

“Seusai rapat terakhir dengan Pak Sekda dan dinas terkait serta tim teknis, ada beberapa rekomendasi yang harus kami laksanakan untuk mempercepat pengerjaan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (1/12/2022).

Salah satu opsi untuk mengejar pengerjaan adalah dengan menambah tenaga kerja.

Langkah itu sudah dilakukan dengan menambah jumlah pekerja dari 320 orang sebelum rapat, menjadi 370 orang saat ini.

Baca Juga :  Mantap Inovasi Bank Djoko Tingkir Sragen Red and Black Dragon Solusi Perangi Rentenir Hingga Pinjol, Langsung Menerima Sragen Award 2025

Ratusan pekerja itu dikerahkan untuk menangani pekerjaan elektrikal, plumbing, hingga pavingisasi.

Penambahan pekerja akan dievaluasi setiap hari sembari melihat progres capaian dan pos mana yang membutuhkan tambahan.

“Jam kerja juga sudah kita tambah. Jadi hampir 70 persen pekerja kita kerahkan untuk lembur. Ketika cuaca memungkinkan dan pekerjaan yang bisa ditangani lembur, ya kita kerjakan di lembur,” urainya.

Lebih lanjut, Irwin mengakui proyek gagal selesai sesuai kontrak karena ada keterlambatan. Keterlambatan itu terjadi karena kondisi lahan awal yang ternyata belum cukup siap dan harus melalui pemadatan hampir 2 bulan.

Penampakan proyek Pasar Terpadu di Nglangon Sragen yang kini dikebut karena sudah memasuki masa adendum. Foto/Wardoyo

Soal ketersediaan material, ia menyebut tidak ada masalah. Ketersediaan paving dan keramik, dipastikan siap sesuai kebutuhan.

Karenanya, dengan tambahan pekerja dan jam di lembur, pihaknya masih optimis proyek bisa selesai sampai batas akhir perpanjangan tanggal 16 Desember.

“Progres pencapaian saat ini di angka 83 persen. Ini sebenarnya tinggal pekerjaan finishing, mudah-mudahan bisa selesai 16 Desember. Itu sudah kewajiban kami,” tandasnya.

Baca Juga :  Sejumlah Kantor Pelayanan di Sragen Cat Tembok Berubah Jadi Warna Kuning, Benarkah Ada Aroma Politik Didalamnya?

Terpisah, Sekda Sragen, Hargiyanto menyampaikan dari hasil rapat terakhir, pihak rekanan sudah diminta mengebut pengerjaan dengan menambah pekerja.

Pemkab tetap berharap proyek pasar terpadu sebagai pengganti pasar Joko Tingkir dan Nglangon itu bisa selesai sampai batas akhir adendum 15 hari ke depan. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.