Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Nyungsep di Kolong Tronton, Mahasiswa Asal Sragen Meninggal Dunia

Kondisi mahasiswa asal Sragen yang tewas usai gasak tronton kontainer hingga Nyungsep ke kolong tronton, di Waru Kebakkramat, Karanganyar, Senin (26/12/2022). Foto/Beni

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM
Erfan Dwi Cahyono (23) seorang mahasiswa asal Dusun Sungkul Rt13/05 Desa Plumbungan, Karangmalang Sragen, meninggal dunia pada kecelakaan maut di Jl Solo -Sragen tepatnya Depan pabrik tekstil PT Manunggal Desa Waru, Kebakkramat, Karanganyar, Senin (26/12/2022).

Korban bersama motornya Honda Scoopy Nopol AD 4997 BCE terhimpit di bawah kolong truck tronton trailer Nopol S 9401 UP yang tengah manuver berputar arah.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Yulianto mengatakan kecelakaan maut terjadi Senin (26/12/2022) sekira pukul 11.45 WIB.

Saat itu truk kontainer berjalan dari arah utara (Sragen) menuju arah Selatan (Solo) sedangkan dan Honda Scoopy yang ditumpangi korban berjalan dari arah selatan (Solo) menuju arah utara (Sragen).

Sesampai di TKP truk kontainer melakukan manuver (putar balik arah) dan saat itu terdapat kendaraan tak dikenal sudah berhenti guna memberi kesempatan kepada sopir trailer Sugiyanto (51) warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jatim untuk bermanuver.

Sejurus kemudian dari arah selatan (Solo) melaju Honda Scoopy karena yang dikendarai korban dengan kecepatan tinggi.

Akibatnya karena jarak sudah dekat sehingga pengendara korban bersama Honda Scoopy berusaha mengerem namun sudah tidak sampai.

Akhirnya korban bersama Honda Scoopy masuk ke dalam kolong truck kontainer.

“Saat itu korban mengalami luka di bagian kepala dan dilarikan ke RS Moewardi Solo namun apes sesaat kemudian korban menghembuskan nafas terakhirnya,” ungkap Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Yulianto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (26/12/2022).

Menurut Kasatlantas korban diduga kaget baru mengetahui terdapat truck kontainer yang sedang bermanuver (putar arah).

Sehingga saat tersadar sudah berhadapan dengan kontainer dan terlambat melakukan pengereman.

Apalagi berdasarkan olah TKP anggota Satlantas Polres Karanganyar, ditemukan jarak pengereman ban motor dengan jarak body truk trailer yang bermanuver sangat dekat sehingga korban terpelanting.

“Untuk itulah kami himbau agar pengguna jalan berhati-hati dan fokus saat berkendara mengingat jalan raya jalur cepat sangat berbahaya,” tandasnya. Beni Indra

Exit mobile version