JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Pemkab Karanganyar  Beri Kado untuk 521 Tukang Ojek dan 115 Sopir Angkot Sebesar Rp 125 Juta

Kado BLT yang diberikan oleh Pemkab Karanganyar kepada tukang ojek pengkolan, ojek onlinennsopir angkot / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sebanyak 636 orang tukang ojek online, ojek pengkolan dan sopir angkot di Karanganyar bernapas lega menyusul cairnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Sapu Jagad sebagai dampak inflasi sebesar Rp 1,3 miliar.

Dari BLT Sapu Jagad tersebut yang masuk item baru sebagai penerima BLT yakni para tukang ojek dan sopir angkot sedangkan 2.301 orang lainnya adalah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang masuk daftar dari Dinas Sosial dan
Disperindag.

BLT Sapu Jagad tersebut murni dari APBD Karanganyar yang bersumber dari pos Dana Transfer Umum (DTU) dalam hal ini dari Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai instrumen dana perimbangan pusat dan daerah. Adapun besaran bantuan adalah 2% dari DAU dan DBH sebesar Rp 4,7 miliar yang mana pada Tahap  I cair Rp 1,3 miliar, sedangkan sisanya Rp 2,4 miliar dijadwalkan cair Tahap ke-2 yang mestinya cair tahun 2022.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Penyerahan diberikan Jumat (9/12/2022) di Gedung Bank Jateng dihadiri Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kurniadi Maulato, Asisten Sekda Titis Sri Jawoto, Kepala Disperindag Martadi, Kepala Dinsos Sugeng Raharta serta Kacab Bank Jateng Karanganyar Sigit Nurbianto.

Asisten Sekda Titis Sri Jawoto mengatakan BLT Sapi Jagad itu merupakan kepedulian Pemkab Karanganyar kepada warga miskin terdampak inflasi yang dipicu kenaikan BBM dan dampak Covid-19.

“Untuk BLT Sapu Jagad ini cair Rp 1,3 miliar sisanya segera dicairkan tapi dicari sasaran tambahan calon penerima baru,” ungkap Titis Sri Jawoto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Sedangkan sasaran calon penerima baru itu lanjut Titis Sri Jawoto, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan pendataan warga yang terdampak langsung inflasi. Namun sasaran tersebut adalah pelaku ekonomi seperti tukang ojek, sopir angkot.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

“Saat ini kami berpikir agar pelaku usaha tahu tempe bisa dimasukkan penerima bantuan karena mereka terdampak langsung inflasi sebab bahan bakunya kedelai yang mana harganya mengikuti pasar internasional sehingga naik turun,” tandas Titis Sri Jawoto.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Sugeng Raharta mengatakan dalam bantuan Tahap I terdiri dari  tiga OPD yang melakukan pendataan yakni Disperindag dan Dishub.

Adapun jumlah penerima terdiri sopir angkot  sebanyak 115 orang dengan penerimaan masing-masing Rp 750.000 dan sebanyak 85 tukang ojek pangkalan serta tukang ojek online 436 orang, dengan nilai bantuan sebesar  Rp 450.000 per orang dan KOM Dinsos sebanyak 1.597  masing-masing Rp 450.000 serta KPM dari Disperindag  sebanyak 704 orang KPM sebesar Rp 450.000 per orang. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com