“Ada peningkatan sekitar 30 persen dari tahun lalu pada kurun bulan yang sama. Artinya pembebasan denda atau pemutihan ini memang cukup efektif menaikkan animo masyarakat terutama yang nunggak pajak untuk membayar pajak,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (4/12/2022).
Arif menguraikan selama 2 bulan pertama itu, total kendaraan nunggak pajak yang dibayarkan pajaknya mencapai 25.765 unit.
Dari angka itu, kendaraan roda dua masih mendominasi meski kendaraan roda empat juga mengalami peningkatan.
“Yang paling banyak memanfaatkan pembebasan denda kali ini adalah kendaraan roda dua. Roda empat juga ada kenaikan tapi tidak sesignifikan roda dua,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan program pemutihan denda pajak itu berlaku selama hampir 2,5 bulan. Diawali tanggal 7 September 2022 ditutup 22 November 2022.
Berdasarkan data, pembebasan denda ini banyak dimanfaatkan pemilik kendaraan yang nunggak bertahun-tahun bahkan lebih dari lima tahun.
Saat ditanya faktor apa yang memicu wajib pajak sampai tahunan nunggak, Arif menyebut faktor ekonomi menjadi alasan banyak yang nunggak membayar pajak.
“Faktor ekonomi paling berpengaruh, apalagi kemarin habis pandemi. Setelah program pemutihan berakhir, nanti kita tetap maksimalkan program penagihan. Jadi ada tidak ada program pemutihan, penagihan tetap jalan,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com