SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hari Juang Kartika TNI AD atau dulu disebut Hari Infanteri menjadi salah satu momentum bersejarah di satuan TNI.
Diperingati setiap tanggal 15 Desember, momen Hari Juang TNI ternyata memiliki sejarah sangat mendalam.
Komandan Kodim 0725/Srg, Letkol Inf Yoga Yastinanda mengungkapkan Hari Juang TNI lahir dari sebuah peristiwa heroik pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin oleh Panglima Jenderal Soedirman untuk mengusir tentara sekutu di Ambarawa, Jawa Tengah.
“Pertempuran yang berakhir dengan kemenangan tentara pada tanggal 15 Desember 1945 ini kemudian dikenal dengan Palagan Ambarawa,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (14/12/2022).
Mengingat pentingnya Hari Juang TNI AD dalam perjalanan TNI, peringatannya pun hampir tak pernah dilewatkan.
Termasuk di Kodim Sragen yang sudah menyiapkan sejumlah agenda untuk memeringati hari bersejarah tersebut.
Dandim menjelaskan peringatan Hari Juang TNI di Kodim 0725/Sragen diisi dengan sejumlah kegiatan. Di antaranya bedah rumah tidak layak huni milik Hendroyatno di Dukuh Ngampunan, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal.
Kemudian ziarah dan tabur bunga di TMP Hastana Manggala Negara Sragen serta donor darah di aula Guyub Rukun Makodim 0725/ Sragen yang digelar Rabu (14/12/2022).
“Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD pada 15 Desember 2022 Kami menggelar beberapa kegiatan diantaranya bedah rumah, Ziarah di Taman Makam Pahlawan, Bakti sosial Donor darah dan puncaknya adalah besok pagi kami melaksanakan Upacara di Makodim Sragen,” urainya.
Dandim menambahkan adapun tujuan dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang TNI AD tersebut adalah untuk mengenang peristiwa bersejarah dan penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Yakni pertempuran Ambarawa. Peristiwa yang terjadi tahun 1945 di kota Ambarawa yang menjadi simbol kemanunggalan TNI AD dengan rakyat Indonesia,” tandasnya. Wardoyo