SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 dengan menawarkan beberapa jalur.
Mulai tahun ini, Unisri Solo akan membuka penerimaan mahasiswa baru lewat jalur afirmasi.
Wakil Rektor 3 Unisri Solo Prof Sutoyo mengatakan, penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2023/2024 dilakukan melalui tiga jalur yakni jalur reguler, jalur prestasi dan jalur beasiswa.
Tahun ini, Unisri Solo menargetkan penerimaan mahasiswa baru sebanyak 2.000 mahasiswa.
“Dari jumlah target pendaftaran kami sekitar 3.000 orang. Kami optimis mampu meraih target tersebut karena perkembangan penerimaan mahasiswa baru kami dari tahun ke tahun naik signifikan,” paparnya, Jumat (30/12/2022).
Sementara itu, pendaftaran PMB 2023/2024 Unisri Solo dibuka dalam tiga gelombang yaitu gelombang dini mulai tanggal 2 Januari-22 April 2023.
Kemudian gelombang I mulai tanggal 24 April-22 Juli 2023, serta gelombang II mulai tanggal 23 Juli-31 Agustus 2023.
Selain jalur reguler dan prestasi, Unisri Solo juga menawarkan pendaftaran mahasiswa baru lewat jalur beasiswa yang dibuka melalui beberapa jenis.
Di antaranya KIP kuliah, minat bakat, serta BPMKM (Beasiswa Pendidikan Masyarakat Kurang Mampu).
“Yang terbaru, kami juga akan membuka pendaftaran mahasiswa baru lewat jalur afirmasi. Baru tahun ini akan dimulai, yaitu beasiswa untuk calon mahasiswa dari Papua Barat dan Papua. Termasuk dari daerah 3T (terluar terpencil tertinggal). Dan termasuk juga putra putri TKI (tenaga kerja Indonesia),” imbuhnya.
Sementara itu, PMB Unisri Solo tahun 2023/2024 juga akan menerima calon mahasiswa disabilitas. Terkait hal itu, Prof Sutoyo memastikan fasilitas di Unisri Solo telah memadai untuk penerimaan mahasiswa baru disabilitas tersebut.
Unisri Solo membuka tujuh fakultas dengan 14 program studi (prodi). Diantaranya Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmh Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, serta Pascasarjana. Prihatsari