YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekitar 7.000 pemilih pemula di Kota Yogyakarta ternyata belum melakukan perekaman data kependudukan.
Lantaran itulah, menyongsong pemilu 2024 mendatang, Pemkot Yogyakarta ngebut untuk memaksimalkan langkah jemput bola maupun door to door, agar nantinya tidak ada hak suara yang tercecer.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta , Septi Sri Rejeki menuturkan, sampai sejauh ini masih ada sekitar 9.000 penduduk yang belum merekam data untuk e-KTP.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, 7.000 di antaranya merupakan pemilih pemula, atau baru pertama berpartisipasi dalam pemilihan umum, pada gelaran 2024 nanti.
“Data sudah masuk ke kami, dari Biro Tapem. Kami sudah melakukan iventarisasi untuk menindaklanjuti. Termasuk, mengkoordinasikannya dengan kemantren karena datanya yang masuk itu sudah by name by address semua,” urainya, Minggu (15/1/2023).
Atas fenomena tersebut, Septi pun mengaku heran, lantaran setiap bulan petugas Disdukcapil Kota Yogyakarta secara intensif melakukan upaya jemput bola menuju sekolah-sekolah di wilayahnya.
Sehingga, menjelang Pemilu dan Pilkada 2024, strategi serupa pun bakal lebih digencarkan untuk menyasar pemilih pemula, supaya suaranya nanti tidak terbuang percuma.
“Setiap bulan kami rutin jemput bola ke sekolah. Tapi, kok, ya, masih ada saja yang belum rekam data, dan angkanya sebanyak itu. Padahal, di sekolah sudah difasilitasi perekaman secara penuh,” urainya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com