Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Indahnya Melewatkan Malam Tahun Baru di Pondok Shakuntala

Sebuah gazebo dan kembang api ini disaksikan dari salah satu rumah di Pondok Shakuntala / Foto: Suhamdani

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Melewatkan malam tahun baru tak selamanya harus berada di tengah hingar bingar dan suasana gemerlap kota plus pancaran kembang api nan megah.

Tak kalah menariknya untuk menikmati malam tahun baru di tempat yang sepi dan jauh dari keramaian.

Untuk tujuan yang satu ini, Pondok Shakuntala di tepian Pantai Slili di Pedukuhan Pulegundes, Kelurahan Sidoarjo, Tepus, Gunungkidul terasa sangat pas untuk disambangi.

Bakar-bakar di malam pergantian di pondok Shakuntala seperti ini sungguh mengasyikkan / Foto: Suhamdani

Pertama masuk ke kawasan Pondok Shakuntala, yang terasa adalah kesan alami khas pedesaan. Lepas dari jalan raya yang beraspal mulus, bergantilah ke  jalan bebatuan kapur khas Gunungkidul.

Sekitar 100 meter masuk kawasan Pondok Shakuntala, mata pengunjung langsung disambut dengan sejumlah bangunan yang berdiri di atas lahan yang berbukit-bukit, terkesan indah.

Semua bangunan yang ada di sana menunjukkan karakter pedesaan, berdinding bata merah dengan kombinasi papan kayu, serta sebagian besar bangunan beratap genteng tanah liat.

Gazebo di Pondok Shakuntala ini terhubung dengan ruang makan dan biasa digunakan untuk menikmati kuliner yang disajikan sembari menikmati pemandangan alam / Foto: Suhamdani

“Konsep yang kami kembangkan memang back to nature,” papar Owner Pondok Shakuntala, Ningsih  atau yang akrab disapa Mbak Ning.

Rumah penginapan tersebut bervariasi, ada yang berisi 3 bed, 4 atau lebih, sehingga dapat digunakan untuk rombongan maupun keluarga.

Ada pula bangunan besar yang biasa difungsikan sebagai tempat untuk pertemuan, acara keluarga, arisan atau kegiatan yang lain.

“Namun jika terpaksa, bangunan ini bisa  digunakan untuk tidur bersama-sama saat malam hari. Tapi ya  cuma pakai kasur dan tikar di lantai,”  ujar penjaga Pondok yang akrab disapa Pak Gombloh.

Pondok tersebut memang bersifat serbaguna, termasuk dapat digunakan untuk bakar-bakar melewatkan malam tahun baru, sebagaimana yang dilakukan oleh keluarga Hartama, warga Tawarsari, Wonosari Gunungkidul.

Meskipun Gunungkidul, khususnya daerah selatan dikenal sebagai daerah tandus, namun tak perlu khawatir untuk keperluan  mandi di Pondok Shakuntala.

Dengan sebuah teknologi, air bawah tanah dinaikkan ke sebuah bak besar di atas sebuah bukit, lalu didistribusikan ke rumah-rumah yang membutuhkan, termasuk di Pondok Shakuntala. Air tersebut tampak sangat bening dan terasa dingin menyegarkan.

Bersama seluruh kerabatnya dari Sleman dan Solo, ia melewatkan malam pergantian tahun dengan bakar-bakar sembari menikmati indahnya pemandangan pedesaan di Pondok Shakuntala.

Inilah sebagian dari rumah-rumah di Pondok Shakuntala, tradisional dan khas rumah pedesaan / Foto: Suhamdani

“Lokasinya masih alami, tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan pantai. Jadi kalau malam hari, masih sayup-sayup mendengar suara ombak,” ujar dr FX Suharnadi, kerabat dari Hartama dari Sleman.

Malam itu, sembari  bercengkerama bersama keluarga, mereka masih bisa menyaksikan pancaran kembang api bersahut-sahutan di tepi pantai  dari jendela pondok.

Kebetulan, malam pergantian tahun di tempat itu  hanya dihadiri tiga tamu keluarga, sehingga niat awal untuk mencari tempat menyepi bisa kesampaian.

Bagi para tamu di Pondok Shakuntala, biasanya sudah disediakan kulkas dan dispenser berikut isinya, seperti kopi, teh dan gula untuk bisa dibuat sendiri kapan pun ingin minum.

Makanan yang disajikan di Shakuntala adalah masakah  tradisional, mulai dari soto ayam, lodeh mbayung, sambal terasi, ikan bakar nan lezat, tahu bacem, daun pepaya dan wader.

Menu tersebut dapat dinikmati di ruang makan, atau dapat pula di sebuah gazebo sembari lesehan dan menikmati pemandangan dari ketinggian sebuah bukit.

Namun khusus untuk melewatkan malam tahun baru, keluarga Hartama membawa sendiri bahan-bahan untuk keperluan bakar-bakar. Sembari menyambut pergantian tahun yang intim bersama keluarga.  Suhamdani

Exit mobile version