Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ini Khasiat Daun Seledri, Bisa Obati Berbagai Macam Penyakit, Memiliki Kandungan Apa Saja?

Ilustrsai daun seledri. pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM — Telah sejak lama jus seledri dipercaya bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari tekanan darah tinggi, peradangan hingga kolesterol tinggi.

Jus seledri mengandung vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Tetapi jus seledri mengandung lebih sedikir serat jika dibandingkan dengan seledri mentah.

Kandungan dalam satu cangkir jus seledri (8 ons) meliputi 33 kalori, 7 gram (g) karbohidrat, 94,4 miligram (mg) kalsium, 25,9 mg magnesium, 613,6 mg potasium, 84,8 µg (mikrogram) folat.

Melansir MedicalNewsToday ini deretan manfaat daun seledri untuk kesehatan.

1. Meningkatkan fungsi ginjal

Garam mineral dalam jus seledri menjaga fungsi ginjal dan meningkatkan fungsi ginjal. Selain itu, natirum organik alami yaitu garam dalam seledri sangat aman untuk dikonsumsi dan sangat penting untuk kesehatan tubuh.

2. Peradangan dan alergi

Seledri mengandung dua antioksidan yang bermanfaat yaitu apigenin dan luteolin. Luteolin dapat mengurangi peradangan dan menurunkan respons alergi secara signifikan mengurangi tingkat peradangan di dalam paru-paru dan saluran hidung mereka.

3. Radang sendi

Apigenin pada seledri bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh. Ini dilakukan dengan mengganggu transportasi sel dan kemampuan pensinyalan yang memicu peradangan.

4. Kanker

Luteolin juga dapat menghentikan pertumbuhan beberapa jenis sel kanker pada hewan pengerat. Luteolin dapat meningkatkan potensi obat kemoterapi yang bekerja pada sel kanker sekaligus mengurangi efek toksik dari obat ini pada tubuh.

5. Kolesterol Tinggi

Antioksidan dalam seledri mungkin bertanggung jawab untuk menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah penyimpanan kolesterol agar tidak rusak dan masuk ke dalam darah.

6. Tekanan darah tinggi

Jus seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Pemberian jus seledri menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang dengan hipertensi sistolik.

Exit mobile version