Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ini Penyebab Ada Daerah di Wonogiri Belum Terjangkau Jaringan Air Bersih, Solusinya?

Waduk Pidekso

Waduk Pidekso Giriwoyo Wonogiri dilihat dari atas. Foto : istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hingga kini masih ada sebagian kecil daerah di Wonogiri selatan yang belum terjangkau jaringan air bersih.

Namun demikian tetap ada solusi atas daerah yang belum terjangkau jaringan air bersih tersebut.

Usut punya usut daerah di Wonogiri yang belum terjangkau air bersih tinggal sedikit, berada di kisaran 10 persen. Sebagian besar sudah terkaver jaringan air bersih.

Perlu dicatat daerah yang masuk sekitar 10 persen itu sebagai belum terjangkau jaringan air bersih. Bukan dalam artian belum mendapat air bersih sama sekali.

Kebutuhan air bersih bagi warga di daerah itu bisa didapat dari hidran umum terdekat, tangki air dan lainnya. Selain itu Pemkab Wonogiri telah mengupayakan solusi permanen.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek baru baru ini membeberkan sekitar 10 persen daerah yang belum terjangkau jaringan air bersih lantaran lokasinya di atas perbukitan. Hal itu membuat elevasinya ketinggian lokasi terlalu tinggi, sehingga jaringan air bersih belum bisa menjangkau.

“Jadi ada sekitar 10 persen daerah dengan elevasi terlalu tinggi. Air dari sungai bawah tanah belum bisa menjangkau,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

Menurut Bupati Joko Sutopo, debit air dari sungai-sungai bawah tanah sebenarnya cukup untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Wonogiri selatan. Hanya saja, beberapa lokasi terlalu tinggi sehingga airnya tidak mampu menjangkau.

Meski demikian, pemerintah telah berupaya mencari beberapa potensi sumber air dengan pengeboran sungai bawah tanah. Upaya lain yakni membangun jaringan air bersih yang bersumber dari Waduk Pidekso Giriwoyo Wonogiri.

Diketahui, Waduk Pidekso Giriwoyo Wonogiri dirancang mampu menyuplai air baku hingga 300 liter per detik. Adapun proyeknya saat ini masuk tahap membangun jaringan air bersih dari waduk tersebut.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyebut sekitar 90 persen daerah yang awalnya masuk rawan kekeringan telah terjangkau jaringan air bersih.

Meskipun masih sampai di hidran umum dan belum SR (sambungan rumah), kebutuhan air bersih menjadi kian mudah dipenuhi. Aris Arianto

Exit mobile version