SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – PT Pertamina Persero mencatat terjadinya kenaikan sebanyak enam persen konsumsi BBM jenis gasolin di kawasan Soloraya selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Penghitungan kenaikan tersebut berlaku pada periode Satgas Nataru mulai tanggal 15 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Area Manager Communication, Relations dan CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan, dari tingkat kenaikan konsumsi di wilayah Soloraya, Kabupaten Klaten menyumbang angka kenaikan konsumsi paling tinggi dari daerah lain.
“Kenaikan enam persen ini angka konsumsinya 2.632 kilo liter per hari. Naik dibandingkan dengan periode normal sebelumnya di angka 2.490 kilo liter per hari,” paparnya, Selasa (3/1/2023).
Sementara itu, tingkat konsumsi tertinggi yaitu Kabupaten Klaten yang naik 10,3 persen dari 459 kilo liter per hari menjadi 506 kilo liter per hari. Kemudian Kabupaten Sragen berada di posisi kedua dengan kenaikan sebesar 9,8 persen, dari 373 kilo liter per hari menjadi 410 kilo liter per hari.
Sedangkan Kota Solo berada di posisi ketiga tingkat kenaikan konsumsi BBM gasolin yakni 6,3 persen dari 300 kilo liter per hari menjadi 319 kilo liter per hari.
“Kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, tahun ini ada lonjakan konsumsi lebih banyak. Puncak konsumsi terbanyak itu kalau di Jateng dan DIY terjadi pada tanggal 27 Desember 2022. Puncaknya terjadi lebih awal dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tanggal 29 Desember,” imbuh Brasto.
Di sisi lain, secara umum kenaikan konsumsi BBM gasolin di Jateng dan DIY pada puncaknya mencapai 17 persen dari rata-rata konsumsi harian normal 12.613 kilo litet per hari menjadi 14.722 kilo litet per hari.
“Pergeseran puncak konsumsi BBM ini terjadi karena pengemudi menghindari prediksi cuaca buruk di tanggal 28 Desember 2022 sehingga mobilisasi terjadi di tanggal 27 Desember 2022,” pungkasnya. Prihatsari