Pamong Budaya Ahli Muda, BPCB Jateng, Eri Budiarto, membenarkan adanya kegiatan penyelamatan situs cagar budaya di Wonosegoro tersebut. Diakui, Disdikbud Boyolali telah mengirimkan surat pemberitahuan untuk pendampingan kegiatan konservasi.
“Untuk rekomendasi kami seperti apa masih dikoordinasikan. Pelaksanaan sesuai surat, mulai 27 Januari sampai selesai,” tegasnya.
Ditemui terpisah, Ketua Boyolali Heritage Society (BHS) Boyolali, Kusworo Rahardian justru mendorong pihak terkait melakukan riset menyeluruh.
Setelah di sekitar lokasi tidak ditemukan cagar budaya lain, bisa didirikan bangunan peneduh. Apalagi kajian ini juga dilakukan pengupasan tanah. Namun demikian, BHS juga tetap mengapresiasi langkah dinas.
“Kami sengkuyung bersama sama. Kami selaku komunitas akan membantu memantau pelaksanaan sesuai kapasitas perkumpulan sehingga kegiatan berjalan lancar,” pungkasnya. Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com